Bisnis.com, JAKARTA--PT Angkasa Pura I (Persero) menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) guna mencegah praktik korupsi dalam upaya menggencarkan investasi beberapa proyek strategis.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan bahwa kerja sama dilakukan melalui nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dalam rangka mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Adapun, nota kesepahaman ini mengenai kerja sama penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan & peningkatan kapabilitas keinvestigasian.
"Melalui penandanganan kerja sama ini diharapkan dapat lebih meningkatkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, bersih, efektif dan terpercaya termasuk pencegahan fraud di tengah upaya kami yang sedang melakukan percepatan pembangunan dan pengembangan bandara," kata Faik, Senin (15/7/2019).
Dia menjelaskan lingkup nota kesepahaman ini meliputi, pertama, pemberian bantuan pelaksanaan penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan yang tidak terbatas pada hal-hal seperti audit investigatif, audit perhitungan kerugian keuangan, dan fraud risk management.
Selain itu, penyusunan dan implementasi fraud control, asset tracing, digital forensic, audit klaim, evaluasi hambatan kelancaran pembangunan, anti bribery management system, dan kegiatan keinvestigasian lainnya.
Kedua, pelaksanan kerja sama peningkatan kompetensi keinvestigasian dengan pemberian transfer of knowledge di bidang investigasi dalam bentuk pelatihan, bimbingan teknis, workshop, dan kegiatan lainnya yang dapat mengakomodir peningkatan kapabilitas pencegahan korupsi.
Sementara itu, Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi Iswan Elmi mengapresiasi terjalinnya kerja sama dengan Angkasa Pura I.
"Melalui kerja sama ini kami akan memberikan keyakinan bahwa risiko yang muncul dari setiap aktivitas bisnis AP I sebagai BUMN sudah cukup dimitigasi dan diharapkan memiliki akuntabilitas yang baik," kata Iswan.