Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus meyediakan infrastruktur bagi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur untuk mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
Pasalnya, kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Labuan Bajo yang berada di Pulau Flores itu, merupakan gerbang bagi wisatawan yang ingin meneruskan wisata ke Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar.
Menurutnya, pembangunan lanjutan untuk penataan kawasan wisata Labuan Bajo akan dilakukan secara bertahap dari 2019—2021.
"Kawasan wisata harus ditata betul, selanjutnya diperlukan partisipasi masyarakat untuk menjaga kebersihan agar menjadi kota yang betul-betul dirawat," kata Basuki melalui siaran pers, Kamis (11/7/2019)
Lingkup pekerjaan yang akan dilakukan yakni penataan Puncak Waringin, penataan kawasan Kampung Baru, penataan integrasi tempat pelelangan ikan (TPI) dengan kawasan wisata kuliner Kampung Ujung, peningkatan trotoar & Jalan Soekarno Hatta, pengembangan kawasan wisata Goa Batu Cermin, serta pengembangan sektor air minum & sanitasi Labuan Bajo.
Untuk penataan kawasan Puncak Waringin, Kabupaten Manggarai Barat, akan dikerjakan secara bertahap pada 2019—2020. Pada tahap pertama 2019 akan diselesaikan pembangunan gedung utama seluas 350 meter persegi setinggi 2 lantai untuk lounge dan pusat cenderamata serta viewing deck.
Baca Juga
Selanjutnya, pada 2020 akan dibangun bangunan komersial seluas 525 meter persegi setinggi 2 lantai, untuk kios lengkap dengan musala serta toilet dan area tenun.
Selain itu, juga akan dibangun ruang terbuka publik sekitar 1.700 meter persegi yang dilengkapi dengan ampiteater seluas 267 meter persegi dan area parkir seluas 235 meter persegi.
Penataan lanjutan juga akan dilakukan di salah satu daerah penyangga Labuan Bajo yaitu Kampung Baru dengan pekerjaan pembangunan ruang terbuka publik, toilet wisata, dermaga nelayan, dan Jalan Gertak Bukit Pramuka (460 meter).
Sebelumnya pada 2017—2018, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya telah membelanjakan anggaran sebesar Rp40,35 miliar untuk penataan kawasan di empat lokasi yakni Kampung Ujung, Kampung Air, Kampung Tengah, dan Pulau Komodo.