Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengangguran Terbuka Ditargetkan Turun Hingga 4,8% pada 2020

Pemerintah bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dalam pendahuluan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 menargetkan untuk menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) hingga 4,8%-5,1% dan tingkat kemiskinan hingga 8,5%-9%.
Pencari kerja mendaftar di salah satu stan perusahaan pada Job Market Fair 2018 di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (18/9/2018)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho
Pencari kerja mendaftar di salah satu stan perusahaan pada Job Market Fair 2018 di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (18/9/2018)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA– Pemerintah bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dalam pendahuluan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 menargetkan untuk menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) hingga 4,8%-5,1% dan tingkat kemiskinan hingga 8,5%-9%.

Berdasarkan kesepakatan atas pendahuluan RAPBN 2020, penurunan TPT dan tingkat kemiskinan sangat dipengaruhi oleh pencapaian pertumbuhan ekonomi yang juga diikuti oleh perluasan kesempatan kerja baru.

Percepatan penurunan tingkat kemiskinan difokuskan pada dua kebijakan secara makro dan mikro.

Pada level makro, pemerintah berfokus untuk menjaga stabilitas ekonomi makro dan harga serta iklim investasi.

Secara mikro, pemerintah bakal menurunkan beban pengeluaran masyarakat miskin melalui penyaluran bantuan pangan (Rastra), bantuan pangan non tunai (BPNT), jaminan kesehatan, serta bantuan tunai pendidikan.

Program perlindungan sosial juga hendak disempurnakan dalam rangka pengentasan kemiskinan antara lain dengan digitalisasi dan integrasi bansos dan subsidi yang tepat sasaran, pemberian insentif bagi siswa miskin dan rentan untuk melanjutkan kuliah, dan pelatihan kerja bagi mereka yang tidak melanjutkan sekolah.

Lebih lanjut, pemerintah juga mengupayakan peningkatan pendapatan melalui ekonomi produktif serta pengintegrasian basis data terpadu dengan daya kependudukan dan data BPJS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper