Bisnis.com, JAKARTA - Selain membuka ekspansi bisnis berupa pembukaan hotel baru di Morotai, Maluku Utara, Sahid Hotels & Resort juga berencana membangun sekolah perhotelan. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia untuk mengembangkan pariwisata di pulau berjuluk Maldives dari Indonesia itu.
Direktur Business Development, Sales and Marketing Sahid & Resort Vivi Herlambang mengatakan, pihaknya menggandeng Universitas Sahid untuk mewujudkan hal ini. Dipekirakan sekolah perhotelan di Morotai akan mulai beroperasi pada semester ganjil 2019.
"Karena di sana tidak ada sekolah perhotelan, nanti sulit kami mencari SDM. Makanya menggandeng Unversitas Sahid, kami membuka sekolahan di sana," ujar Vivi di Sahid Serpong, Tangerang, Selasa (9/7/2019).
Selain persoalan SDM, pengembangan pariwisata di Morotai juga terkait dengan akses dan infrastruktur transportasi. Saat ini penerbangan ke Morotai bisa ditempuh dari Ternate atau Manado. Sayangnya hanya ada satu penerbangan per hari ke Morotai.
Kuasa Direktur PT Harta Asia Pasifik Herman Ongke, mitra Sahid Hotels & Resort mengatakan, pembangunan pariwisata di Morotai membutuhkan sinergi pemerintah daerah dan pusat. Dia berharap bandar udara di Morotai dapat dikembangkan sehingga mampu menampung pesawat yang lebih besar dengan banyak penerbangan dalam sehari.
"Selain pesona bahari, di Morotai juga ada peninggalan perang dunia kedua. Bandara di sana itu besar, waktu perang dunia kedua bisa sekali terbang 12 line. Jenderal Jepang pada saat perang dunia kedua, yang dicari-cari oleh Amerika, meninggalnya di sana. Sehingga ada museum dan monumen. Ini daya tarik turis-turis Jepang," jelasnya.
Baca Juga
Bersama dengan PT Harta Asia Pasifik, Sahid Hotels & Resorts menjadi pengelola Sahid Molokai Morotai. Hotel yang akan mulai dibuka pada Agustus 2019 ini memiliki kapasitas 60 kamar dan masuk kategori hotel bintang 3.
