Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Inggris, Bappenas Ajak Prancis Investasi di Indonesia

Menteri PPPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengajak pengusaha Prancis berinvestasi melalui gelaran Indonesia Infrastructure Investment Forum (IIIF) 2019 di Paris.
Menteri PPPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kedua kiri) berbincang dengan Senior Vice President Director of the International Department Engie Group Arnaud Erbin (ketiga kanan). Engie, perusahaan energi Prancis, berencana mengembangkan pembangkit berbasis renewable energy di Indonesia dengan komitmen investasi US$2 miliar pada 2024 dan US$ 4 miliar pada 2030./Antara
Menteri PPPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kedua kiri) berbincang dengan Senior Vice President Director of the International Department Engie Group Arnaud Erbin (ketiga kanan). Engie, perusahaan energi Prancis, berencana mengembangkan pembangkit berbasis renewable energy di Indonesia dengan komitmen investasi US$2 miliar pada 2024 dan US$ 4 miliar pada 2030./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengajak pengusaha Prancis berinvestasi melalui gelaran Indonesia Infrastructure Investment Forum (IIIF) 2019 di Paris.

“Saya yakin investor Prancis juga memiliki peluang yang besar untuk meningkatkan skala investasi di Indonesia," ujar Bambang melalui siaran pers yang diterima Bisnis pada Minggu (7/7/2019).

Mengutip data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi dari perusahaan Prancis pada Januari - Desember 2018 sekitar US$50 juta. Prancis menduduki peringkat ke-28 berinvestasi di Indonesia.

"Saya berharap kerja sama lebih intensif selama forum ini dapat meningkatkan angka investasi tersebut secara signifikan,” jelas Bambang.

Menurut dia, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 memberikan peluang yang sangat besar bagi para investor asing untuk masuk dan berpartisipasi membangun infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.

Oleh sebab itu dalam IIIF 2019, konektivitas menjadi tema utama dari pembangunan infrastruktur di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir termasuk pembangunan jalan dan kereta serta peningkatan fasilitas pelabuhan dan bandara.

Bambang yakin strategi konektivitas ini akan meningkatkan efektivitas infrastruktur. Selain itu, secara paralel meningkatkan potensi kawasan industri yang terhubung.

Dia menegaskan infrastruktur adalah kunci untuk mengatasi tantangan logistik dan meningkatkan mobilitas masyarakat serta distribusi barang dan jasa.

"Semua pembangunan infrastruktur konektivitas ini diharapkan dapat signifikan mengurangi biaya logistik hingga 20 persen,” jelasnya.

Bambang menyatakan pemerintah pun memberikan insentif guna meningkatkan iklim investasi di Indonesia, misalnya memberikan tax holiday atau pembebasan pajak 20 tahun. Aturan ini diberikan untuk proyek-proyek yang dianggap sebagai proyek strategis bagi perekonomian Indonesia.

Selain itu, pemerintah membebaskan bea masuk selama 4 tahun untuk keperluan produksi seperti mesin, barang, dan bahan baku yang bersumber dari dalam negeri.

"Kami juga mendorong pembiayaan sektor swasta untuk pembangunan infrastruktur dengan pemanfaatan instrumen pasar keuangan sebagai alat investasi infrastruktur," ujarnya.

Bambang berharap insentif dan peningkatan iklim bisnis ini dapat memacu lebih banyak partisipasi investor Perancis yang hadir di forum tersebut.

"Dengan demikian, peringkat investasi dan tingkat kepercayaan terhadap Indonesia yang diberikan oleh lembaga internasional dapat lebih ditingkatkan,” kata Bambang.

Turut hadir dalam IIIF 2019 di Paris, Menteri Ekonomi dan Keuangan Prancis Bruno Le Maire, Dubes RI untuk Prancis Arrmanatha C. Nasir, Chairman of the France-Indonesia Business Council of Mouvement des entreprises de France (Medef) International sekaligus Chairman of the Supervisory Board of Louis Dreyfus Armeteurs Philippe Louis Dreyfus, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper