Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga Tbk. berniat terjun ke bisnis pengembangan lahan industri dengan menggandeng PT Surya Semesta Internusa Tbk. Ekspansi ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan di sekitar jalan tol atau toll corridor development.
Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) Adrian Priohutomo mengatakan bahwa perseroan bakal mengembangkan lahan industri di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Di wilayah itu, perseroan dan PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) juga bakal membangun jalan tol akses Patimban yang terkoneksi dengan jalan tol Cikopo—Palimanan.
"Kami ada rencana ke sana [mengembangkan lahan industri] dalam rangka diversifikasi usaha. Kami akan kembangkan konsep TCD [toll corridor development]," ujar Adrian kepada Bisnis.com, pekan lalu.
Saat ini, Jasa Marga memang memilik lini usaha properti melalui PT Jasamarga Properti (JMP). JMP sejauh ini telah mengembangkan gedung perkantoran, perumahan, dan tempat istirahat & pelayanan.
Kontribusi lini usaha properti sejauh ini masih minim. Per Maret 2019, pendapatan properti dan sewa lahan mencapai Rp37,83 miliar atau hanya 1,50% dari total pendapatan Jasa Marga.
Baca Juga
Jasa Marga dan Surya Internusa sebelumnya telah bermitra di konsorsium pengusul jalan tol akses Patimban.
BUMN jalan tol itu memegang porsi saham 55%, sedangkan Surya Internusa 25%. Adrian mengatakan bahwa saat ini Jasa Marga tengah membuat studi baru perencanaan jalan tol akses Pelabuhan Patimban.
Dalam studi terdahulu, jalan tol akses Patimban sepanjang 37,70 kilometer akan menelan biaya investasi sebanyak Rp6,35 triliun.