Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdana, Produksi Kilang Balikpapan Diekspor ke Aljazair

Sebanyak 4.000 barel berupa cairan fluida atau Smooth Fluid (SF-05) dikirim menggunakan 27 unit kontainer pengangkut gas (Isotank).
Kilang Minyak/Bloomberg
Kilang Minyak/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA -- Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas Indonesia, PT Pertamina (Persero) melakukan ekspor dari hasil produksi kilang Balikpapan, Kalimantan Timur ke Aljazair untuk pertama kalinya. senilai lebih dari Rp10 miliar.

Sebanyak 4.000 barel berupa cairan fluida atau Smooth Fluid (SF-05) dikirim menggunakan 27 unit kontainer pengangkut gas (Isotank).

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan SF-05 akan digunakan dalam proses pengeboran sumur migas di Lapangan Menzel Ledjmet North (LMN) Aljazair yang dioperatori oleh Pertamina. Bahkan Penggunaan Smooth Fluid-05 tersebut sudah mendapat persetujuan dari regulator di Aljazair.

SF-05 sendiri merupakan cairan base oil yang digunakan untuk menunjang kegiatan pengeboran minyak di lapangan operasi. Produk SF-05 memiliki performa yang baik sehingga dapat digunakan untuk berbagai kondisi operasi pengeboran yang dilakukan.

"Penggunaan SF-05 membuat biaya kegiatan pengeboran bisa lebih efisien. Spirit ini sesuai arahan Menteri Jonan dan Wamen Arcandra," katanya, seperti dikutip dalam rilis, Sabtu (6/7/2019).

Dalam keterangan pers Pertamina, Direktur Pemasaran Korporat Basuki Trikora Putra menyampaikan, total nilai SF-05 yang diekspor mencapai lebih dari Rp10 miliar. Pemuatan kargo ekspor dilakukan pada 3-6 Juli 2019 dari Kilang Balikpapan yang memiliki kapasitas produksi 1,8 juta barel per tahun.

"Ini adalah salah satu upaya sinergi Pertamina Group, yaitu PT Pertamina Lubricants dan tim Petrochemical Trading," ujarnya.

Basuki menyampaikan produk SF-05 sudah melalui uji ramah lingkungan yang meliputi biodegradability, LC50 (pengaruh SF-05 terhadap biota laut), skin irritation, dan eye irritation dengan hasil lebih baik daripada yang dipersyaratkan sesuai standar international US-EPA dan OECD.

"SF-05 ini memenuhi standar international karena lebih ramah lingkungan dibandingkan yang saat ini digunakan yaitu minyak diesel," sebutnya.

Ia juga menambahkan, kualitas produk SF-05 ini telah disesuaikan dengan kebutuhan lapangan minyak di Algeria yang memiliki karakteristik lumpur pengeboran dengan Specific Gravity (SG) antara 1,26 - 2,06.

Saat ini, PAEP mengoperasikan sebanyak 67 sumur minyak di Algeria. Produk SF-05 ini, akan digunakan untuk sumur-sumur pengembangan pada 2019-2020.

Untuk diketahui, lapangan produksi Pertamina Algeria EP (PAEP) merupakan anak usaha Pertamina Internasional EP bersama Repsol dan Sonatrach (BUMN migas Algeria).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper