Bisnis.com, BATURAJA--Jalur alternatif di jalan cor beton Batukuning, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan macet total setelah pengalihan arus lalulintas kendaraan melewati jalan lintas tengah akibat jembatan di Mesuji, Provinsi Lampung ambruk beberapa waktu lalu.
KBO Satuan Sabhara Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Iptu Duarsah di Baturaja, mengatakan selain akibat padatnya angkutan bermuatan besar melintas di jalur tersebut, kemacetan arus lalul intas juga dipicu karena faktor kerusakan jalan cor beton yang menyebabkan kendaraan sulit melintas.
Sejauh ini, lanjut dia, terdapat delapan titik kerusakan jalan cor beton yang paling parah menyebabkan kendaraan sulit melintas hingga terjadi kemacetan arus lalilintas.
"Seluruh anggota mulai dari Satlantas, Sabhara dan anggota piket harus bekerja ekstra guna mengurai kemacetan arus laluntas di jalan cor beton. Untuk sementara kendaraan dari arah Martapura tujuan Palembang dialihkan melewati jalan Simpang Meo perbatasan Kabupaten Muaraenim," ungkapnya, Rabu (3/7/2019).
Kepala Dinas Perhubungan OKU, Aminelson melalui Kabid Lalulintas dan Angkutan, Saprin secara terpisah mengakui jumlah kendaraan yang melintas di jalan lintas tengah (Jalinteng) wilayah setempat melonjak tajam pascajembatan di Mesuji ambruk beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, berdasarkan data Dishub OKU tercatat jumlah kendaraan yang melintas di wilayah setempat mencapai 800 unit/jam meningkat dibandingkan sebelumnya hanya sekitar 200 unit/jam.
Baca Juga
"Jadi tidak heran jika terjadi kemacetan arus lalulintas dan anteran panjang kendaraan di beberapa titik dalam waktu yang lama," jelasnya.
Untuk mengatasi lonjakan kendaraan ini, lanjut Saprin, pihak Polda Sumsel dalam waku dekat akan mengundang sejumlah instansi di beberapa daerah guna membahas persoalan arus lalu lintas yang padat terjadi di Jalinteng Sumatra.
"Dalam undangan tersebut sebanyak 33 pihak terkait diundang dalam rapat yang akan dihadiri perwakilan dari Kabupaten OKU, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Prabumulih dan Muaraenim," ujar dia.