Bisnis.com, JAKARTA — Krakatau Steel melalui anak usahanya, PT KHI Pipe Industries, memasok pipa konstruksi untuk proyek pengembangan dermaga Pelabuhan Tanjung Jetty Emas.
Pengiriman perdana pipa proyek tersebut dilakukan pada Senin (2/7/2019). Proyek pengembangan dermaga Pelabuhan Jetty Emas milik PT Pelindo III merupakan sinergi empat badan usaha milik negara (BUMN), yaitu PT Hutama Karya sebagai kontraktor, Krakatau Steel melalui KHI yang menyuplai pipa konstruksi, dan PT Bhanda Graha Reksa sebagai transporter.
Direktur Utama PT KHI Pipe Industries Jati Santiono mengatakan bahwa Krakatau Steel bersama anak usahanya berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur dalam negeri.
Dia menyatakan, produk Krakatau Steel dan turunannya memiliki kualitas yang baik dan mampu memenuhi spesifikasi untuk konstruksi pembangunan dermaga.
“Melalui sinergi BUMN dapat mendukung pengembangan industri baja dalam negeri sebagai mother of industries,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (3/7/2019).
Jati juga menyatakan, pihaknya juga akan menyelesaikan pengiriman pipa tepat waktu dengan tetap memperhatikan kualitas produk dalam setiap proyek yang dijalankan.
Pada proyek pengembangan dermaga tersebut, dimensi terminal seluas 38 x 300 meter ditinggikan 2,1 meter low water spring (LWS) atau permukaan airnya. Pengembangan ini dilakukan agar dermaga yang semula untuk general cargo, bisa menjadi dermaga peti kemas.
KHI mensuplai pipa dengan spesifikasi ASTM A252 untuk konstruksi dermaga pelabuhan Tanjung Emas dengan total order sebanyak 7.300 ton. Pipa dengan diameter bervariasi antara 32-47 inci dan panjang masing-masing 12 meter ini menggunakan aplikasi coating atau pelapisan anti korosi 3LPE (three layer polyethylene) dan varnish.
Seluruh bahan baku hot rolled coil (HRC) yang digunakan untuk pembuatan pipa ini berasal dari hasil produksi Krakatau Steel.
KHI merupakan salah satu anak usaha milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. yang bergerak di bidang manufacturing pipa baja dan jasa pelapisan antikorosi. Terdapat dua tipe pipa yang mampu di produksi KHI, yaitu pipa baja spiral dan pipa baja HFRW (high frequency resistance welded).
Kapasitas produksi pipa baja spiral KHI sebesar 150.000 ton per tahun dan pipa baja HFRW sebesar 220.000 ton per tahun. Pipa yang diproduksi KHI dapat diaplikasikan di industri perminyakan dan gas, konstruksi dan infrastruktur
Selain itu, sebagai pabrikan pipa yang terintegrasi KHI jugamemiliki fasilitas pelapisan anti korosi dengan kapasitas produksi mencapai 800.000 sqm/tahun. Beberapa jenis pelapisan anti korosi yang dapat dilakukan oleh KHI yaitu 3LPE (three layer polyethylene), 3LPP (three layerpolypropylene), coaltar enamel coating, asphalt enamel, concrete weight coating, dan internal cement lining.
Sebelmunya, KHI Pipe juga memasok pipa untuk proyek Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA), yang telah resmi beroperasi pada 6 Mei 2019. Konstruksi bangunan bandara ini di antaranya menggunakan 10.000 ton pipa produksi KHI Pipe.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
