Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Cari Celah Efisiensi untuk Citilink

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan Citilink selaku maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) memiliki kategori layanan minimum.
Pesawat komersial maskapai Citilink mendarat di landasan Yogyakarta International Airport (YIA) saat Proving Flight di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Kamis (2/5/2019)./ANTARA FOTO-Andreas Fitri Atmoko
Pesawat komersial maskapai Citilink mendarat di landasan Yogyakarta International Airport (YIA) saat Proving Flight di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Kamis (2/5/2019)./ANTARA FOTO-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk. akan berupaya mengevaluasi kembali biaya layanan maupun operasional anak usahanya, Citilink Indonesia, guna memperoleh penurunan harga tiket. 

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan Citilink selaku maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) memiliki kategori layanan minimum. Artinya, maskapai tersebut juga sudah menerapkan efisiensi biaya melalui layanan yang minimum.

"Kami akan berupaya mencari pos biaya operasional mana yang bisa disesuaikan lagi. Namun, tanpa mengorbankan aspek keamanan dan keselamatan," kata Rosan, Senin (1/7/2019).

Pihaknya juga mengapresiasi kebijakan pemerintah yang menentukan penurunan harga hanya dilakukan pada hari dan waktu keberangkatan tertentu. Terlebih, selama ini waktu tersebut juga tidak banyak menjadi pilihan masyarakat dalam bepergian.

Sebelumnya, pemerintah akan merealisasikan penerbangan murah yang dilakukan pada Selasa, Kamis, dan Sabtu pada pukul 10.00--14.00 waktu setempat. Harga tersebut hanya diberikan pada alokasi seat tertentu dari total kapasitas pesawat dengan besaran diskon sebesar 50% dari tarif batas atas (TBA).

Sementara itu, pengamat penerbangan Gerry Soejatman mengatakan pemerintah sudah melakukan pengaturan di luar kewenangannya atau sudah pada manajemen mikro harga maskapai.

"[Kebijakan] ini tidak menyelesaikan masalah yang menyebabkan harga naik. Terus nanti kalau ada hari libur di hari itu [Selasa, Kamis, dan Jumat] bagaimana," kata Gerry.

Menurutnya, perlu ada penyesuaian TBA dan TBB kembali agar maskapai bisa mendapatkan ruang gerak harga yang lebar. Hal tersebut untuk meringankan beban maskapai dalam menyesuaikan kapasitas sesuai fluktuasi permintaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper