Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dexa Group Ekspor Obat Diabetes ke Polandia

Dexa Group, melalui salah satu perusahaan yang dinaunginya PT Ferron Par Pharmaceuticals, melakukan ekspor perdana ke Polandia sebagai rangkaian pengembangan pasar Eropa.
Direktur Utama PT Ferron Par Pharmaceuticals Krestijanto Pandji, Kepala BPOM Penny K. Lukito, dan Duta Besar Polandia untuk Republik Indonesia Beata Stoczynska dalam acara pelepasan ekspor perdana produk Ferron Par Pharmceuticals ke Polandia di Cikarang, Selasa (2/7/2019). /Foto BISNIS.COM-Annisa S Rini
Direktur Utama PT Ferron Par Pharmaceuticals Krestijanto Pandji, Kepala BPOM Penny K. Lukito, dan Duta Besar Polandia untuk Republik Indonesia Beata Stoczynska dalam acara pelepasan ekspor perdana produk Ferron Par Pharmceuticals ke Polandia di Cikarang, Selasa (2/7/2019). /Foto BISNIS.COM-Annisa S Rini

Bisnis.com, CIKARANG--Dexa Group, melalui salah satu perusahaan yang dinaunginya PT Ferron Par Pharmaceuticals, melakukan ekspor perdana ke Polandia sebagai rangkaian pengembangan pasar Eropa.

Langkah ini menjadikan Polandia menjadi negara ketiga setelah Inggris dan Belanda sebagai tujuan negara ekspor ke Eropa. Sebelumnya, Dexa Group telah mulai mengirimkan produknya ke Inggris pada 2008 dan Belanda pada tahun lalu.

Komitmen Dexa Group untuk mengembangkan pasar ekspor terus dilakukan sejak ekspor perdana perusahaan ke Myanmar pada 1993. Setelah ekspor perdana ke Myanmar, Dexa Group terus merambah pasar tujuan ekspor lainnya hingga ke empat benua, yaitu Afrika, Amerika, Asia, dan Eropa.

Produk yang diekspor Ferron ke Polandia adalah Avamina SR, yang merupakan produk dengan zat aktif yang sama dengan produk Glucient SR, yang telah diekspor oleh Ferron ke Inggrias dan Belanda, juga produk Glumin XR yang dipasarkan di Indonesia.

Di Inggris, produk Glucient SR saat ini berada di posisi kedua untuk obat dengan kandungan zat aktif metformin sustained release. Ekspor ini membuktikan bahwa produk Indonesia memiliki daya saing yang tinggi dengan teknologi sustained release dengan harga bersaing dan kualitas yang memenuhi standar internasional

Pelepasan ekspor perdana produk PT Ferron Par Pharmceuticals ke Polandia dihadiri oleh Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Kepala Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito, Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono, dan Duta Besar Polandia untuk Republik Indonesia Beata Stoczyska, serta jajaran direksi Dexa Group.

Pelepasan ekspor perdana ini dilakukan di pabrik Ferron Par Pharmaceuticals yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (2/7/2019).

Direktur Utama Ferron Par Pharmaceuticals Krestijanto Pandji mengatakan ekspor produk untuk diabetes ke Polandia ini bukan hanya sebagai milestone perusahaan, tetapi juga bukti produk karya anak bangsa berteknologi sustained release pertama yang diekspor ke Polandia.

"Karena itu kami berterima kasih kepada BPOM yang memberikan dukungan dan pembinaan, mulai dari pengembangan formulasi Metformin SR hingga produksinya dengan teknologi canggih, sehingga produk ini dapat memberikan added value yang tinggi dan dapat berdaya saing di pasar yang highly regulated seperti Inggris, Belanda, dan sekarang Polandia,” katanya.

Krestijanto juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan atas saran dan harapan untuk mewujudkan kemandirian perusahaan farmasi nasional dalam memproduksi obat-obatan, sehingga perseroan dapat merealisasikan harapan itu. Dia menyatakan pihaknya juga selalu mendukung program pemerintah dalam memberikan yang terbaik untuk kesehatan masyarakat Indonesia dan juga masyarakat global.

Semangat kemandirian produksi obat-obatan ini, lanjutnya, membuat perseroan dapat membuktikan bahwa produk farmasi nasional mampu bersaing dengan produk farmasi global karena kualitas yang berstandar internasional.

"Melalui ekspor produk farmasi untuk penderita diabetes ini, kami juga berharapkan dapat memberikan devisa bagi negara sekaligus memperat kerja sama ekonomi perdagangan antara Indonesia dan Polandia, terutama untuk produk-produk berteknologi tinggi. Polandia merupakan salah satu negara highly regulated market produk farmasi, di mana negara ini memiliki persyaratan yang dinilai sangat ketat dan berstandar tinggi untuk produk farmasi," jelasnya.

Pada tahap awal ini perseroan mengirimkan 1 kontainer berukuran 40 feet yang berisi 5 juta tablet ke Polandia dan ditargetkan ekspor keseluruhan sebanyak 15 juta pada tahun ini.

Adapun, Avamina SR merupakan obat untuk penderita diabetes yang mengandung zat aktif metformin berteknologi sustained release (SR). Teknologi ini dirancang untuk menyederhanakan dosis sekaligus memperpanjang durasi kerja obat, dengan mekanisme kerja yang dapat larut perlahan bersamaan dengan melepaskan obat pada jangka waktu tertentu hingga mencapai kadar stabil dalam plasma darah. Oleh karena itu, konsumsi obat ini cukup sekali waktu dalam sehari yang dikonsumsi bersamaan saat makan malam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper