Bisnis.com, PANGKAL PINANG - PT Timah Tbk membangun pabrik tin chemical initializer, sebagai bentuk pengembangan usaha perusahaan berpelat merah itu dalam meningkatkan pemasukan dan pendapatan negara.
"Produk tin chemical initializer ini memiliki nilai tambah sebesar 10 kali lipat dibandingkan produk tambang timah," kata Direktur Sumber Daya Manusia PT Timah Tbk Muhammad Rizki di Pangkalpinang, Senin (1/7/2019).
Ia mengatakan produk yang dihasilkan tin chemical initializer ini di antaranya adalah untuk menstabilkan produk berbahan plastik, seperti botol minuman kemasan, pipa plastik, dan produk berbahan plastik lainnya.
"Kami sudah membangun ini, sehingga kontribusi BUMN lebih besar lagi sebagai tugas penciptaan nilai tambah dalam meningkatkan pendapatan negara," katanya.
Menurut dia, produk tin chemical initializer ini untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri yang tinggi.
"Dengan adanya produk ini maka produk berbahan plastik tidak lagi mudah rusak atau lebih tahan lama terhadap pengaruh cuaca panas dan dingin," katanya.
Ia menambahkan apabila perusahaan ini berkontribusi secara maksimal, maka negara akan lebih berdaya saing dan berdaulat. "Ini diperlukan sinergitas untuk memaksimalkan kontribusi BUMN terhadap menambah pemasukan dan pendapatan negara ini," katanya.
Berdasarkan laporan keuangan PT Timah Tbk 2018, tin chemical Rp428,049 miliar turun tipis 0,1% dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya Rp428,479 miliar. Tin chemical mengontribusi 3,87% terhadap total pendapatan perseroan senilai Rp11 triliun.