Bisnis.com, JAKARTA — Indomie bertahan sebagai 10 brand teratas di dunia dalam survei Brand Footprint 2019 yang digelar oleh Kantar. Merek minuman bersoda Coca-Cola, kukuh di posisi satu sebagai brand teratas.
General Manager of Kantar Indonesia Venu Madhav mengatakan produk Indomie menjadi pilihan bagi hampir seluruh rumah tangga di perkotaan besar di Indonesia telah membeli produk Indomie sekitar tiga hingga empat kali dalam sebulan.
Adapun, penetrasi banyaknya pembeli merek Indomie ini mencapai 97,5% dengan frekuensi sebanyak 43 kali dan consumer reach point yang mencapai 1,24 miliar.
"Indomie juga memegang posisi yang kuat di tingkat global dengan posisi 10 di peringkat Global Brand Footprint 2019. Indomie menjadi favorit di Malaysia, Vietnam, Ghana, dan Kenya," ujarnya, Kamis (20/6).
Namun, posisi Indomie dalam barisan brand global tahun ini merosot satu peringkat. Posisi mi instan produksi PT Indofoot CBP Sukses Makmur Tbk. di 10 besar berisiko tergeser oleh Knorr, merek sup instan yang diproduksi oleh Unilever.
Baca Juga
Di posisi kedua di Indonesia ditempati oleh merek So Klin denganjumlah pembeli yang banyak dan strategi promosi yang tepat menjadi faktor utama yang memperkuat So Klin menjadi merek perawatan rumah yang paling dipilih di Indonesia.
Produk Kapal Api menjadi merek minuman yang dipilih. Pada ranking selanjutny diduduki secara berurutan keempat hingga kesepuluh yakni produk Royco, Mie Sedaap, Frisian Flah, Indofood, Molto, Masako dan Lifebuoy.
"Untuk produk penyedap makanan menjadi paling popular karena merek-merek itu mendukung kepraktisan dalam memasak. Lalu untuk mie Sedaap menjadi bagian penting di kehidupan sehari-hari karena selain familiar di lidah masyarakat, harga terjangkau dan tersedia dimana saja," kata Madhav