Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 20 JUNI: Bankir Minta Suku Bunga Turun, Shortfall Pajak Berpotensi Melebar

Berita terkait kebijakan moneter Bank Indonesia dan penerimaan pajak menjadi sorotan media massa, Kamis (20/6/2019).
suku bunga
suku bunga

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait kebijakan moneter Bank Indonesia dan penerimaan pajak menjadi sorotan media massa, Kamis (20/6/2019).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

Bankir Minta Suku Bunga Turun. Para bankir mengharapkan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan agar likuiditas melonggar dan memberi ruang bagi pelaku industri perbankan untuk meningkatkan margin. (Bisnis Indonesia)

Padat Karya Banjir Investasi. Pemberian insentif fiskal, berupa pengurangan penghasilan neto sebesar 60% dari jumlah aktiva tetap berwujud termasuk tanah, bagi pelaku industri padat karya diyakini akan memacu investasi di sektor tersebut. (Bisnis Indonesia)

Ekspor Premi Properti & Energi Picu Defisit. Peningkatan tajam defisit neraca pembayaran jasa asuransi pada kuartal I/2019 dinilai terkait dengan adanya aliran premi bernilai pertanggungan cukup tinggi pada lini properti dan energi ke luar negeri lantaran kapasitas dalam negeri tidak memadai. (Bisnis Indonesia)

Shortfall Pajak Berpotensi Melebar. Momentum Ramadan dan Lebaran tampaknya belum berhasil mendorong penerimaan pajak bergerak sesuai dengan ekspektasi. Pasalnya, penerimaan pajak per Mei 2019 hanya mampu tumbuh pada kisaran 2,5%—3% dari realisasi penerimaan pajak tahun sebelumnya. (Bisnis Indonesia)

Peremajaan Mesin TPT Perlu Rp100 T. Restrukturisasi atau peremajaan mesin industri tekstil dan produk tekstil (TPT) membutuhkan biaya investasi sedikitnya Rp100 triliun. Sayangnya, pemerintah menghentikan bantuan restrukturisasi mesin yang dimulai 2007. (Investor Daily)

Berharap Pajak Tak Lagi Ugal-ugalan Kejar Setoran. Pemerintah menawarkan paradigma baru untuk mengejar penerimaan pajak. Tak lagi sekadar mengejar setoran pajak secara ugal-ugalan dan bertangan besi dalam menggenjot kepatuhan wajib pajak, pemerintah justru menawarkan sejumlah insentif perpajakan. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper