Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat : Peluang Pasar Masih Lebar, AirAsia Memang Perlu Tambah Pesawat

Langkah AirAsia Indonesia yang berencana mendatangkan 5 unit Airbus 320-200 dinilai sebagai hal yang memang diperlukan demi mengimbangi ekspansi maskapai hingga akhir 2019.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Langkah AirAsia Indonesia yang berencana mendatangkan 5 unit Airbus 320-200 dinilai sebagai hal yang memang diperlukan demi mengimbangi ekspansi maskapai hingga akhir 2019.

Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan jumlah pesawat yang dimiliki emiten berkode CMPP masih sedikit, sehingga penambahan beberapa unit memang diperlukan. Apalagi pangsa pasar rute domestik yang dikuasai masih di bawah 4%.

"Mereka masih memiliki ruang pasar yang lebar. Jadi penambahan 5 unit tidak terlalu berdampak signifikan terhadap beban biaya operasional," kata Alvin, Kamis (13/6/2019).

Alvin menyebutkan penambahan pesawat yang dilakukan AirAsia tersebut tidak bisa dibandingkan dengan maskapai nasional lain seperti Garuda Group maupun Lion Air Group yang sudah memiliki ratusan unit pesawat.

Kedua kelompok maskapai tersebut, lanjut Alvin, memang sudah mengalami kelebihan kapasitas (oversupply). Pilihannya hanya ada dua, yakni tetap menerbangkan pesawat yang ada dengan risiko rugi atau membiarkan pesawat berada dalam hanggar.

"Tinggal dihitung saja mana yang kerugiannya paling sedikit, itu yang dipilih. Sangat berisiko jika mereka menambah pesawat lagi" ujar mantan anggota DPR ini.

Saat ini, AirAsia Indonesia telah mengoperasikan 25 unit pesawat Airbus A320-200 termasuk yang baru resmi didatangkan.

Pesawat tersebut akan digunakan untuk mendukung konektivitas destinasi wisata ke Lombok. Selain itu, juga dioperasikan untuk menambah frekuensi pada rute-rute yang ada guna membantu pengembangan industri pariwisata di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper