Bisnis.com, JAKARTA - Survei konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) pada Mei 2019 menunjukkan penurunan harapan atau ekspektasi publik terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan.
Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) pada Mei 2019 sebesar 142,9, lebih rendah dari 144,8 pada April 2019. Melemahnya ekspektasi konsumen disebabkan oleh turunnya seluruh komponen indeks pembentuknya.
"Terutama ekspektasi terhadap penghasilan pada 6 bulan mendatang. Secara spasial, penurunan IEK terjadi di 10 kota, terdalam di Padang dan Banjarmasin masing-masing 15 poin," tulis BI dalam laporan yang dikutip Bisnis, Rabu (12/6/2019).
Responden memperkirakan kenaikan penghasilan pada 6 bulan yang akan datang lebih terbatas, yang terindikasi dari Indeks Ekspektasi Penghasilan yang menurun 2,4 poin menjadi 150,4 pada Mei 2019.
Ekspektasi terhadap penghasilan menurun pada hampir seluruh kategori pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp3,1 juta hingga Rp4 juta per bulan.
"Dari sisi usia, ekspektasi penghasilan menurun pada seluruh kategori usia terutama responden berusia 51 tahun sampai 60 tahun," tulis BI.
Baca Juga
Adapun indeks ekspektasi kegiatan usaha pada Mei 2019 turun sebesar 1,9 poin menjadi 146,8. Penurunan terdalam terjadi pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp1 juta hingga Rp4 juta, serta pada responden berusia 20 tahun sampai 30 tahun dan 41 tahun hingga 60 tahun.
Perkiraan meningkatnya tekanan kenaikan harga pada 6 bulan mendatang menurut responden akan menjadi faktor utama penghambat perkembangan kegiatan usaha pada masa mendatang.
Tak hanya itu, optimisme responden terhadap ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang juga turun. Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja 6 bulan mendatang hanya sebesar 131,4, lebih rendah dari 132,9 pada bulan sebelumnya.
"Melemahnya optimisme ini terjadi pada seluruh tingkat pendidikan responden, terutama responden berpendidikan pascasarjana. Dari sisi usia, penurunan optimisme terjadi pada responden berusia 20 tahun-40 tahun dan 51 tahun-60 tahun."
