Bisnis.com, DENPASAR — Lalu lintas Arus Balik musim Lebaran 2019 di Pelabuhan Bakauheni-Merak diprediksi lancar seperti ketika Arus Mudik.
Peneliti Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) sekaligus Pengamat Transportasi Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang Djoko Setijowarno menyatakan hal tersebut pada Bisnis, Kamis (6/6/2019).
"Merak Bakauheni sudah lebih baik ketimbang tahun lalu. Ada penambahan kapasitas dan perbaikan layanan," ungkap Djoko.
Salah satunya, yakni kebijakan diferensiasi tarif di siang dan malam hari, dan imbauan untuk menyebrang di siang hari. Agar tak terjadi penumpukan lalu lintas di waktu malam, seperti mudik pada tahun-tahun sebelumnya.
Berdasar pemantauan Tim Jelajah Lebaran Jawa-Bali 2019 Bisnis Indonesia dari Tangerang, Banten sejak Rabu (29/6/2019) hingga Denpasar, Bali Kamis (6/6/2019), kebijakan ini telah tersosialisasi dengan baik, sehingga diikuti para pemudik.
Pada Arus Balik ini, pemberlakuan diferensiasi tarif Pelabuhan Merak-Bakauheni akan diberlakukan mulai Jumat (7/6/2019) hingga Minggu (9/6/2019).
Setiap siang hari pukul 08.01 WIB sampai 19.59 WIB akan mendapat diskon 10 persen, sedangkan malam hari pukul 20.00 WIB sampai 08.00 WIB akan dibebankan kenaikan tarif 10 persen.
Sementara itu, Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi dalam keterangan resminya pun mengakui bahwa kebijakan ini sukses memperlancar Arus Mudik sebelum Lebaran 2019.
"Pada H-6, di ASDP itu belum pernah terjadi di mana mudik yang pulang malam lebih sedikit daripada yang siang. Pada hari itu yang menyeberang siang lebih tinggi 30% daripada yang malam," jelasnya.
"Namun tidak hanya karena faktor diferensiasi harga saja, namun karena hari Jumat nya adalah ‘hari kejepit’ kemudian ada efek dimana masyarakat memahami awalnya ada konsep ganjil-genap yang siang tidak diberlakukan jadi berangkatnya siang,” tambahnya.
(Rayful Mudassir, Aziz Rahardyan, Mutiara Nabila, Wibi Pangestu Pratama, Ni Putu Eka Wiratmini)