Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Eksekutif Volkswagen AG, Herbert Diess dikabarkan bertemu dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer. Pertemuan ini dilakukan tepat seminggu sebelum tarif baru ditetapkan untuk kendaraan impor Meksiko.
Kabar ini disampaikan oleh dua orang yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut.
Sebagai informasi, Presiden AS Donald Trump akan mulai mengenakan tarif pada semua barang buatan Meksiko mulai dari 5 persen pada 10 Juni.
"Tarif masih berpotensi naik hingga mencapai 25 persen pada 1 Oktober, kecuali Meksiko secara substansial menghentikan aliran ilegal alien yang datang melalui wilayahnya," kata Trump.
Sayangnya, juru bicara untuk Lighthizer tidak segera berkomentar.
Adapun, tarif itu dapat menyebabkan produsen mobil terbesar Eropa merasakan kesulitan yang signifikan. Kendaraan buatan Meksiko menyumbang hampir setengah dari penjualan AS di Volkswagen tahun lalu.
Perusahaan membuat Jetta dan Tiguan di antara model-model lain di pabriknya di Puebla, Meksiko, dan membangun mesin di pabrik di Silao.
Mereka juga merakit Audi Q5, kendaraan terlaris di AS yang menghasilkan seperempat penjualan, di pabrik lain di Meksiko.
"Kami percaya bahwa tarif semacam ini adalah pajak pada konsumen AS dan akan menghasilkan harga yang lebih tinggi dan juga mengancam pertumbuhan lapangan kerja," kata VW dalam sebuah pernyataan resminya yang dikutip dari Reuters, Selasa (4/6/2019).
Perusahaan menyayangkan kebijakan Trump tersebut. Perseroan mengaku telah melakukan investasi besar di Meksiko untuk kemajuan Amerika.
Berdasarkan catatan Reuters, pada bulan Desember 2018 Diess berada di antara sekelompok eksekutif senior pembuat mobil Jerman terkemuka yang ditekan oleh Trump untuk memperluas investasi mereka di Amerika Serikat.
"Presiden ada benarnya. Dia berusaha meyakinkan kami untuk berinvestasi lebih banyak ke Amerika dan kami siap untuk melakukan ini."
Pada Januari 2019, pembuat mobil Jerman itu mengatakan akan menginvestasikan 800 juta dolar untuk membangun kendaraan listrik baru di pabriknya di Chattanooga, Tennessee.
VW menyatakan telah menambah 1.000 pekerjaan di pabrik dan produksi kendaraan listrik di sana akan dimulai pada 2022.
Diess juga mengatakan pada bulan Januari bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membangun kendaraan Audi di Amerika Serikat. Namun, masih belum ada keputusan yang dibuat hingga saat ini.