Bisnis.com, JAKARTA--Ditjen Perhubungan Darat melaporkan jumlah pengguna sepeda motor selama masa angkutan Lebaran meningkat, tetapi angka kecelakaan justru menurun hingga 88%.
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan penggunaan sepeda motor dari jalur Pantura di sekitar Balonggandu ada peningkatan cukup signifikan dibandingkan dengan tahun lalu.
Pada H-7 (29 Mei 2019) terdapat kenaikan 127% dengan rincian 2018 sebanyak 42.556 unit, sementara 2019 terdapat 96.627 unit. Sementara H-6 (30 Mei 2019) naik 138%; pada 2018 sebanyak 34.838 unit dan 2019 sebanyak 83.128 unit.
"Pengguna bus tidak begitu tinggi karena banyak masyarakat yang lebih memilih kendaraan pribadi. Namun, tahun ini angka kecelakaan menurun," kata Budi dalam siaran pers, Senin (3/6/2019).
Data angka kecelakaan pada 2018 bisa sampai dengan 1.911 kecelakaan dengan korban meninggal dunia 691 orang. Namun, selama 2019 angka kecelakaan sejumlah 220 kasus dengan korban meninggal dunia 90 orang.
Dia menuturkan ada penurunan angka kecelakaan sebesar 88%. Kendati demikian, pemudik diimbau untuk tidak menggunakan sepeda motor saat pulang ke kampung halaman.
Pihaknya berharap kampanye yang dilakukan pihaknya mengenai mudik tanpa sepeda motor dapat dipatuhi pemudik.
“Sepeda motor ini moda transportasi yang paling berbahaya dan rawan kecelakaan, jadi diharapkan masyarakat tidak ada lagi yang memaksakan diri naik motor untuk mudik,” ujarnya.