Bisnis.com, BEKASI — Kebijakan kontra flow di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek diperlebar menjadi dua lajur setelah sebelumnya hanya satu lajur. Hal ini mempertimbangkan arus kendaraan dari arah Jakarta yang padat. Kontra flow terpantau dibuka mulai dari KM 36 hingga KM 71.
Halim Pagarra, Direktur Registrasi dan Identifikasi Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengatakan, kebijakan kontra-flow akan dibuat situasional berdasarkan kebutuhan di lapangan.
"Tadi itu karena arus (kendaraan) dari Jakarta ke Cikampek lebih banyak sehingga dipersenjatai dan dibuat pertanahan dua lajur (di jalur) ke arah Bandung," kata Halim saat dihubungi, Kamis (30/5/2019).
Dia melanjutkan, penambahan lajur kontra flow tersebut tidak menganggu arus kendaraan dari arah sebaliknya karena terhitung sepi.
Halim melanjutkan, kontra flow diperkirakan akan diterapkan paling tidak hingga 2 Juni 2018, menimbang kepadatan arus mudik.
"Tetapi kalau (kepadatan dua jalur) sama tidak usah kontra flow. Tadi kontra flow diterapkan di KM 36 ke KM 71, seandainya tidak ada masalah sampai KM 70 saja," jelasnya.
Baca Juga
Sementara dalam perkembangan lain, skema one way pada ruas tol Cikampek-Brebes mulai diterapkan pada Km. 72. Dengan kata lain, ruas Tol Cikampek-Brebes hanya ditujukan bagi para pemudik menuju Jawa Tengah dan sekitarnya.
Berdasarkan pantauan Tim Jelajah Bisnis, kondisi ruas tol tersebut terlihat lengang dan laju kendaraan bisa mencapai 90-120 km/jam.
Sementara, antrean pada gerbang tol Cikampek Utama pada pukul 15.00 WIB masih belum terlihat padat. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi memprediksikan puncak kepadatan di Gerbang Tol Cikampek hingga Cikampek Utama akan terjadi setelah jam buka puasa.
"Perilaku pemudik kebanyakan antara pukul 06.00-10.00 WIB dan jam-jam setelah buka puasa," katanya kepada Bisnis, Kamis (30/5/2019).
Disarankan para pemudik agar tetap waspadai titik kemacetan pada pintu Tol Cikampek Utama. Pasalnya, pembayaran di gerbang tol tidak semuanya dilakukan secara otomatis. Sebagian pembayaran masih dibantu oleh petugas.
Rest area pada Km. 86 di ruas kanan dan kiri terpantau penuh oleh pemudik. Sebagian kendaraan bahkan beristirahat di bahu jalan karena panjangnya antrean untuk masuk ke rest area.
Bagi pemudik yang menuju Bandung atau Cikampek disarankan tidak mengambil jalur kontra flow. Berdasarkan pantauan, hingga Km 89 Tim Jelajah Bisnis belum menemukan jalan untuk kembali ke jalur biasa.