Bisnis.com, JAKARTA - Pasar tenaga kerja Jerman merasakan efek dari perlambatan ekonomi yang meluas dengan angka pengangguran yang secara tak terduga naik untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun di bulan Mei.
Menurut Kantor Perburuhan Federal Jerman, jumlah orang yang kehilangan pekerjaan naik 60.000 menjadi 2,279 juta yang disesuaikan secara musiman.
Pasar tenaga kerja Jerman yang solid telah menjadi tulang punggung pertumbuhan yang didukung oleh kekuatan domestik dalam beberapa tahun terakhir.
Peningkatan jumlah pengangguran dalam beberapa bulan dapat melemahkan pengeluaran rumah tangga dan mengganggu salah satu dukungan terpenting untuk pertumbuhan.
Kepala Kantor Tenaga Kerja Jerman Detlef Scheele mengatakan, meskipun kenaikan tak terduga terutama karena audit terhadap status beberapa penerima manfaat pengangguran, ekonomi yang melambat juga menjadi salah satu faktor penentu.
"Di pasar tenaga kerja, kita dapat melihat efek limpahan dari perkembangan ekonomi yang agak lemah baru-baru ini. Permintaan perusahaan untuk karyawan baru melemah tajam namun tetap pada tingkat tinggi," kata Scheele seperti dikutip melalui Reuters, Rabu (29/5/2019).
Baca Juga
Data yang dirilis menunjukkan tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman naik menjadi 5 persen. Jika tanpa penyesuain, pengangguran meningkat 7.000 menjadi 2,236 juta pada bulan ini.
Industri-industri yang bergantung pada ekspor Jerman juga telah menghadapi hambatan dari perselisihan perdagangan dan ketidakpastian terkait dengan kemungkinan pergolakan Inggris dari Uni Eropa.
"Semua hal baik pasti akan berakhir. Ini berlaku juga untuk bonanza pekerjaan di pasar tenaga kerja Jerman," kata Thomas Gitzel, kepala ekonom di VP Bank.
Gitzel mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan industri membatasi produksi karena penurunan pesanan, yang dapat dilihat pada permintaan pekerja sementara yang lebih rendah.
Laporan pasar tenaga kerja yang suram dirilis setelah survei yang dirilis pada Selasa (28/5/2019), menunjukkan bahwa sentimen konsumen secara tak terduga berubah lesu menuju Juni, jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua tahun.
"Tahun-tahun yang menguntungkan telah berakhir. Pasar tenaga kerja tampaknya telah mencapai puncaknya," kata Bastian Hepperle dari Bankhaus Lampe.
Analis KfW Martin Mueller mengatakan, peningkatan sementara dalam total pengangguran tidak dapat dikesampingkan.
"Karena kelangkaan pekerja terampil yang berkelanjutan, peluang kerja bagi orang-orang yang menganggur dengan kualifikasi khusus masih sangat diminati," kata Mueller.