Bisnis.com, JAKARTA – Minat beli rumah pada setengah tahun pertama 2019 diprediksi mengalami penurunan, sesuai dengan tren yang terjadi pada semester sebelumnya yang juga menunjukkan adanya penurunan minat pembelian rumah.
Berdasarkan riset Rumah.com, minat beli properti pada survei periode semester II/2018 masih terbilang cukup tinggi, akan tetapi sudah menunjukkan penurunan jika dibandingkan dua periode yang sama sebelumnya.
Berdasarkan dari responden yang mengikuti survei Rumah.com, minat beli properti pada semester II/2018 turun ke 59 persen dari 63 persen pada semester sebelumnya. Adapun, penurunan itu diprediksi masih akan terus berlanjut. Adapun, pencari properti paling banyak mencari properti pada kisaran harga di bawah Rp750 juta.
Dalam riset tersebut dijelaskan bahwa 52 persen pencari rumah di Rumah.com mencari properti dengan harga kurang dari Rp500 juta, 32 persen di kisaran Rp500 juta – Rp750 juta, 8 persen di kisaran Rp750 juta – Rp1 miliar, 4 persen di harga Rp1 miliar – Rp1,5 miliar, 2 persen di harga Rp1,5 miliar – Rp2 miliar, dan 2 persen lainnya di atas Rp2 miliar.
“Turunnya minat beli rumah menurut responden ada;ah karena saat ini harga properti dinilai sudah terlalu tinggi dengan kenaikan harga yang terlalu cepat,” ungkap Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan kepada Bisnis, Selasa (28/5/2019).
Kendati demikian, mereka juga mengakui bahwa banyak pilihan pembiayaan yang tersedia dengan syarat uang muka yang terjangkau. Hanya saja, responden merasa proses pengajuan cicilan masih berbelit-belit.
Baca Juga
Selanjutnya, dari kelompok usia, kaum milenial dengan rentang usia 21-39 tahun, cenderung lebih antusias berencana membeli rumah dalam enam bulan ke depan. Sementara itu, semakin tua usia responden, semakin kecil persentase minat beli rumahnya.
Minat beli properti tersebut sejalan dengan tingkat penghasilan dan sangat mungkin saat ini responden sudah memiliki rumah. Dengan penghasilan yang lebih tinggi, orang akan punya minat beli properti yang lebih tinggi pula, terhitung hingga dalam enam bulan ke depan.