Bisnis.com, JAKARTA - Layanan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) Tol Trans-Jawa resmi dioperasikan pada 27 Mei 2019 ini, dengan operator 8 perusahaan otobus (PO), 36 armada, yang melayani trayek Jakarta--Surabaya dengan berhenti di rest area Semarang dan Solo.
Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Ahamd Yani menuturkan, trayek ini merupakan hasil dari diskusi panjang antara pemerintah dan berbagai pihak termasuk PO bus guna meningkatkan kualitas layanan bus AKAP di Pulau Jawa.
"Memanfaatkan infrastruktur, kami melakukan langkah-langkah koordinasi, membuat kajian, dan survei bersama balitbang yang diperlukan mendesain pola pelayanan AKAP Trans-Jawa," katanya saat membuka Peluncuran Trayek AKAP Tol Trans-Jawa, Senin (27/5/2019).
Dia menuturkan, pola ini dibuat berbeda dengan pola pelayanan reguler, setiap armada yang berangkat terminal tipe A langsung menuju tol Trans-Jawa dan hanya menurunkan di beberapa rest area yang ditentukan yaitu Semarang dan Solo.
Dia menuturkan, peluncuran ini merupakan peluncuran tahap pertama pengoperasian angkutan AKAP yang menggunakan armada sejumlah 36 bus dengan operator 8 perusahaan.
Kedelapan perusahaan ini yaitu, PO Rosalia Indah, PO Harapan Jaya, PO Sinar Jaya, PO Lorena, PO Kramat Jati, PO Gunung Harta, PO Pahala Kencana dan terakhir Perum DAMRI.
Dia bertutur, trayek Jakarta--Surabaya ini sebelumnya tidak menarik karena waktu perjalanan yang lama. Namun, setelah adanya tol Trans-Jawa serta penyesuaian tarif penerbangan berbiaya rendah (LCC), jalur ini kembali menarik baik bagi pengusaha maupun penumpangnya.
"Berdasarkan survei Ditjen Darat Kemenhub, Bina Marga, BPJT, DPP Organda, lokasi rest area yang menjadi tempat singgah bus adalah rest area 429A di Ungaran, rest area 398 B Semarang, rest area Solo KM519 A dan Solo KM 519 B," terangnya.