Bisnis.com, JAKARTA—Batik Air efektif mulai 29 Mei 2019 melayani penerbangan langsung dari Soekarno-Hatta, ke Yogyakarta International Airport (YIA), dan YIA tujuan Palangka Raya.
Penerbangan ini akan menempatkan Batik Air sebagai maskapai pertama dan satu-satunya yang melayani jaringan reguler berjadwal pergi pulang (PP) di kedua rute dengan frekuensi terbang masing-masing satu kali per hari.
Melalui kehadiran jaringan tersebut, Batik Air optimistis bisa mempermudah koneksi sehingga berkontribusi menggeliatkan potensi ekonomi daerah berbasis wisata, perdagangan dan bisnis.
Chief Executive Officer (CEO) Batik Air Achmad Luthfie mengatakan ketersediaan jadwal penerbangan yang terbaik menjadi fokus utama Batik Air dalam memberikan layanan dan mengakomodir dinamika travelers antardestinasi di kelas premium services airlines.
Penerbangan akan menggunakan pesawat Airbus A320-200 berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi, Boeing 737-800NG menampung 12 kursi kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi atau Boeing 737-900ER terdiri 12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi.
“Batik Air mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari regulator, pengelola bandar udara dan lalu lintas udara, seluruh karyawan dan kru yang terlibat, sehingga persiapan pembukaan dua rute baru sekaligus terlaksana baik,” ujar Luthfie dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (25/5/2019).
Baca Juga
Lebih lanjut Luthfie mengungkapkan rute baru yang terhubung dengan bandar udara baru YIA merupakan salah satu langkah strategis Batik Air dalam mengembangkan bisnis dan memperkuat network. Langkah itu juga merupakan strategi untuk memperluas pasar serta di tengah tingginya permintaan perjalanan antara Jakarta, Palangkaraya, dan Yogyakarta.
“Jaringan di ketiga kota juga bagian upaya mendukung program pemerintah guna meningkatkan pengembangan pariwisata nasional, termasuk kunjungan wisatawan serta pemerataan pusat pertumbuhan ekonomi baru,” ucap Luthfie.