Bisnis.com, MANGUPURA – Empat bulan berjalan di tahun 2019, catatan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Bali melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai kembali alami kenaikan. Dalam pencatatan jumlah wisatawan mancanegara periode Januari-April 2019 ini, sebanyak total 1.860.857 turis asal seluruh penjuru dunia terlayani masuk ke Bali melalui bandar udara.
Angka ini mengungguli catatan jumlah turis mancanegara pada periode yang sama di tahun 2018 lalu, di mana pada periode Januari-April 2018 lalu, terdapat 1.807.552 wisatawan mancanegara yang datang melancong ke Pulau Dewata dengan moda transportasi udara.
Catatan tersebut mendasari kenaikan persentase pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara yang dilayani oleh Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, yaitu sebesar 3%.
“Benar, untuk kunjungan wisatawan mancanegara selama empat bulan pertama tahun 2019 ini, kembali kami mencatatkan catatan positif. Seperti catatan-catatan sebelumnya, Cina tetap menduduki singgasana sebagai negara dengan jumlah wisatawan terbanyak, dengan jumlah wisatawan sebanyak 430.060 jiwa, disusul oleh Australia dan India, masing-masing dengan 344.223 dan 112.897 wisatawan,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Haruman Sulaksono, ketika memberi keterangan, Selasa (21/05) pagi.
Dengan jumlah sebanyak itu, wisatawan asal Negeri Tirai Bambu menyumbang 32%, atau hampir sepertiga dari total jumlah wisatawan mancanegara yang menghabiskan waktu liburnya di Pulau Dewata. Sedangkan untuk negara di urutan kedua, Australia, menyumbang 26% dari total pengunjung, disusul oleh India dengan porsi kue 8%.
Korea Selatan menjadi negara dengan pertumbuhan jumlah wisatawan tertinggi di bulan April 2019 dibanding dengan statistik di bulan April 2018, dengan pertumbuhan sebesar 18%, atau naik sebanyak 2.012 jiwa. Di urutan kedua diduduki oleh Inggris Raya, dengan kenaikan jumlah sebanyak 2.998 turis, atau tumbuh sebesar 14%. Sedangkan Negeri Matahari Terbit Jepang menempati peringkat ketiga, dengan pertumbuhan sebesar 11%, atau naik sebanyak 1.995 wisatawan.
“Kami terus menerus bersinergi dengan berbagai pihak untuk tetap memberi pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa bandar udara, tidak terkecuali para wisatawan dari mancanegara. Bandar udara merupakan cerminan dari Pulau Bali. First impression merupakan hal yang memegang peranan cukup penting dalam menyambut penumpang yang datang. Begitu wisatawan yang datang dari luar negeri menginjakkan kaki di dalam Terminal Kedatangan, langsung kami sambut dengan berbagai wujud sambutan yang memanjakan indra penglihatan melalui hiasan dan ornamen khas Bali, indra penciuman melalui sedapnya rangkaian bunga, dan indra pendengaran melalui lantunan musik rindik khas Bali,” ujar Haruman.
“Kami juga terus menerus mengadakan berbagai rangkaian kegiatan melalui thematic events, yang bertujuan untuk dapat memberi pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan asal mancanegara, sehingga mereka akan selalu teringat akan pengalaman di bandar udara, dan akan kembali berkunjung ke Bali ke depannya,” tutup Haruman.
“Pada pertengahan April lalu, maskapai anggota Lion Air Group asal Malaysia, Malindo Air, membuka rute penerbangan baru dengan tujuan Adelaide (ADL) – Denpasar (DPS). Dengan dibukanya rute baru ini, diharapkan akan semakin mempermudah dan memperbanyak pilihan bagi para wisatawan asal Australia untuk berkunjung ke Bali. Di sisa tahun 2019 mendatang, kami meyakini akan ada beberapa maskapai penerbangan yang akan membuka rute baru serta menambah frekuensi penerbangan. Hal ini turut pula diharapkan akan menjadi katalis peningkatan kunjungan wisata ke Bali,” tutup Haruman.