Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Industri Takalar Diproyeksi Serap 15.000 pekerja

Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero Sattar Taba mengatakan Kawasan Industri yang rencananya dibangun di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, diperkirakan akan menyerap 15.000 tenaga kerja.
Gubernur Sulawesi Selatan H.M. Nurdin Abdullah (kanan), dan Direktur PT Kawasan Berikat Nusantara KBN Sattar Taba bertukar cendramata dalam pertemuan di Makassar, Rabu, (22/5). /ANTARA
Gubernur Sulawesi Selatan H.M. Nurdin Abdullah (kanan), dan Direktur PT Kawasan Berikat Nusantara KBN Sattar Taba bertukar cendramata dalam pertemuan di Makassar, Rabu, (22/5). /ANTARA

Bisnis.com, MAKASSAR - Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero Sattar Taba mengatakan Kawasan Industri yang rencananya dibangun di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, diperkirakan akan menyerap 15.000 tenaga kerja.

"Bisa serap tenaga kerja sampai 15.000," kata Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara HM Satar Taba usai bertemu Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Makassar, Rabu (22/5/2019).

Di lahan seluas 750 hektar rencananya akan dibangun Kawasan Industri (Industrial Park) Kabupaten Takalar yang berfokus pada pengelolaan logam aluminium dan tembaga.

"Investasi ini akan membawa dampak positif bagi ekonomi Sulawesi Selatan," katanya.

Pihaknya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Nurdin Abdullah atas apresiasi yang sangat baik Pemprov Sulsel atas rencana pembukaan kawasan industri di Kabupaten Takalar.

"Terima kasih kepada Gubernur atas apresiasi luar biasa kepada kami," kata Satar Taba.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyebutkan kawasan industri yang akan dibangun di Kabupaten Takalar akan menjadi pusat kawasan industri Sulsel bagian selatan. "Kawasan industri ini akan turut memajukan kawasan industri di Sulawesi Selatan."

Untuk itu, pemerintah akan memudahkan segala jenis perizinan terkait pengembangan kawasan industri. “Ini sejalan dengan perintah Presiden agar segala izin disederhanakan,” kata Nurdin Abdullah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper