Bisnis.com, JAKARTA-- Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menilai jasa konsultan lokal dibutuhkan dalam pembangunan ibu kota baru maupun proyek lainnya di masa depan.
Taufik Hanafi Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Bappenas mengatakan bahwa pemindahan Ibu Kota memerlukan jasa konsultan dalam negeri.
"Dari berbagai prioritas pembangunan ke depan itu hampir semuanya membutuhkan jasa konsultan untuk mendukung pembangunan tidak hanya prioritas saja, tetapi dalam RKP 2020 juga SDM menjadi penting," tuturnya menjawab pertanyaan Bisnis, pekan lalu.
Taufik menambahkan bahwa Bappenas memandang penting untuk melakukan penguatan dunia konsultan, bagaimana caranya agar kebutuhan konsultan yang besar tetapi tidak diisi konsultan asing.
"Oleh karena itu penguatan menjadi penting dari aspek kelembagaan, dari aspek kebijakan bagaimana penguatan SDM, baik dari jumlah maupun kualitas, termasuk di dalamnya sertifikasi kompetensi," paparnya
Karena pemindahan Ibu Kota ini tidak hanya semata-mata masalah pemindahan fisik, tetapi bagaimana agar pemerintah dapat melakukan pemerataan dan mengurangi kesenjangan sosial.
Baca Juga
Tidak hanya Indonesia, negara-negara lain juga pernah melakukan pemindahan Ibu Kota, sehingga dia berharap pengalaman-pengalaman yang sudah ada dapat dijadikan masukan bagi para konsultan agar tidak kalah bersaing.
Sebagai informasi, terdapat lima prioritas nasional dalam RKP 2020 ini. Pertama adalah pembangunan nasional dan pengentasan kemiskinan, kedua infrastruktur dan pemerataan wilayah.
Kunci untuk merealisasikan lima prioritas tersebut adalah dengan membentuk ekosistem yang memiliki sumber daya manusia (SDM) berkualitas, berdaya saing, terdidik, dan berkarakter.
Sebelumnya, Ketua Umun DPN Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo), Peter Frans mengatakan bahwa pihaknya turut mendukung rencana pemindahan ibukota ini karena kapasitas Jakarta yang sudah tidak memadai.
"Inkindo menurut saya sangat mendukung dan menurut saya itu ide yang sangat bagus, dengan keterbatasan DKI untuk menampung," ujarnya.