Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ruang e-Sports Bisa Isi Kekosongan Pusat Belanja

Apabila e-sports memiliki ruang khusus di satu pusat perbelanjaan, akan bisa membantu menambah lalu lintas kunjungan di pasar ritel yang selama ini lesu.
Ilustrasi pertandingan Esports di Istora Senayan./Bisnis-Rahmad Fauzan
Ilustrasi pertandingan Esports di Istora Senayan./Bisnis-Rahmad Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia Proptech Association menggandeng Air Asia E-sports Club untuk bekerja sama mengembangkan properti yang tengah lesu, seperti properti ritel di pusat belanja dan di apartemen maupun hotel.

Head of Air Asia E-sports Club Allan Phang mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan kawasan khusus untuk menggelar perlombaan e-sports. Hal awal yang tengah dipertimbangkan adalah ketersediaan ruang.

“Ketersediaan ruang seperti di pusat perbelanjaan untuk dijadikan arena perhelatan e-sports itu potensinya besar. Dalam 2-5 tahun mungkin sudah bisa ada lokasi yang khusus untuk melayani lomba-lomba e-sports,” ungkapnya kepada Bisnis baru-baru ini.

Selanjutnya, ungkap Phang, penyediaan ruang untuk e-sports perlu banyak infrastrukur, seperti banyak wi-fi dengan sambungan yang kuat. Potensi lainnya, kata Phang, berasal dari banyaknya penduduk anak muda, generasi milenial yang bermain e-sports.

“Kalau lihat di China, Malaysia tempat saya, kalau ada perlombaan e-sports anak Indonesia suka ikut dan lumayan sering menang. Saya yakin peminatnya banyak sekali, di Indonesia kan juga sudah pernah beberapa kali dan itu ramai sekali,” katanya.

Apabila e-sports diletakkan di satu pusat perbelanjaan, Phang yakin bisa membantu menambah lalu lintas kunjungan di pasar ritel yang selama ini lesu.

“Gelombangnya besar sekali di AS, Eropa, Asia, bahkan di Asia Tenggara, dan Indonesia merupakan pasar yang besar. Lihat anak sekarang banyak sekali yang main PUBG, Mobile Legend. Saya yakin kalau ini diwujudkan, mal akan penuh sekali,” lanjutnya.

Proyek terdekat Air Asia E-Sports Club adalah akan mengambil alih mal di Klang, Malaysia pada akhir tahun ini. Mal tersebut dipilih lantaran jaraknya yang hanya 30 menit dari Kuala Lumpur.

“Kami akan ganti konsep mal itu untuk menjadi Asia E-sport Center. Akan ada arena bermain untuk 4.500 bangku pemain, arenanya dilengkapi layar LED raksasa, dan area itu juga akan menambah lapangan kerja, misalnya jadi terbuka untuk crewnya, pemain, pelatih, panitia. Kemudian, jadi terbuka untuk tenant yang ingin mengisi dan bergabung,” jelas Phang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper