Bisnis.com, JAKARTA - PT Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNI) atau AirNav Indonesia siap melayani berapapun jumlah slot penerbangan yang diajukan maskapai selama masa Angkutan Lebaran.
Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto mengatakan, maskapai mengajukan flight plan terlebih dulu untuk kemudian mendapatkan flight approval dari Kementerian Perhubungan. Adapun, pelaksanaan penerbangan tambahan akan dilakukan pada 28 Mei 2019 hingga 13 Juni 2019.
"Kami terima semua, berapapun [slot penerbangan]. Jadi yang diajukan oleh airline, sepanjang disetujui, akan kami layani," kata Novie, Selasa (14/5/2019) malam.
Pihaknya menjelaskan, beberapa upaya yang dilakukan untuk menampung penerbangan tambahan terhadap slot yang tersedia. Pertama, melakukan optimalisasi slot yang belum digunakan baik alokasi regular maupun irregular.
Berdasarkan hasil sinkronisasi dari data Indonesia Airport Slot Management (IASM) yang menjadi izin rute, terdapat potensi 556 slot di 32 bandara. Kedua, melakukan peniadaan pekerjaan konstruksi terutama di sisi udara selama masa Angkutan Lebaran.
Ketiga, penambahan jam operasional pada 28 bandara jika diperlukan. Terdapat delapan bandara yang beroperasi 24 jam, yakni di Batam, Denpasar, Jakarta, Cengkareng, Manado, Makassar, Medan, dan Surabaya.
Pihaknya juga telah menyiagakan 3.890 personel selama masa Angkutan Lebaran, yang terdiri atas 2.030 petugas navigasi udara, 1.182 petugas teknik, dan 678 petugas kegiatan pendukung.
"Dalam antisipasi arus mudik, kami tidak meliburkan key person di lapangan. Tujuannya agar bisa bertugas di posko untuk keperluan koordinasi keadaan tertentu, misalnya bencana alam atau kondisi cuaca buruk," ujarnya.
AirNav memprediksi ada 20 rute domestik terpadat pada masa Angkutan Lebaran antara lain adalah Jakarta--Surabaya, Jakarta--Denpasar, Jakarta--Medan, Jakarta--Padang, dan Jakarta--Yogjakarta. Sementara untuk penerbangan luar negeri ada 10 rute terpadat, yakni Jakarta--Singapura, Jakarta--Kuala Lumpur, Jakarta--Jeddah, Singapura--Denpasar, dan Jakarta--Hong Kong.
