Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Persepatuan Indonesia menargetkan pertumbuhan konsumsi produk alas kaki di dalam negeri mencapai 15% menjelang lebaran Idulfitri dibandingkan dengan tahun lalu. Faktor ini dipengaruhi oleh kenaikan gaji pegawai negeri dan TNI - Polri.
Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri mengatakan pihaknya meyakini kenaikan bakal terjadi selama Ramadan mengingat pertumbuhan ekonomi yang terus tumuh dan menjelang penerimaan gaji serta tunjangan hari raya.
“Dibandingkan dengan pada 2018, kalau lebaran tahun ini kita harap karena ada stimulus gaji Ke-13 dari PNS, ada rapelan gaji, kenaikan [penjualan] bisa 15% dibanding sebelumnya. Ini karena momen lebaran saja,” katanya saat dihubungi, Kamis (14/5/2019).
Menjelang lebaran Idulfitri sandal dan sepatu bersaing untuk menjadi buruan masyarakat. Firman tidak menyebut bagaimana persaingan dua produk alas kaki ini. Kendati demikian, penggunaan alas kaki katanya disesuaikan dengan tren dan fesyen yang tengah berlangsung di masyarakat.
Meski menargetkan pertumbuhan penjualan selama momen ini, Aprisindo mengharap peranan pemerintah untuk mendongkrak permintaan tersebut. Salah satunya dengan melancarkan promosi untuk menggunakan produk dalam negeri.
“Kan produk dunia [seperti Adidas dan Nike] juga diproduksi sini [Indonesia],” terangnya.
Di sisi lain, Aprisindo optimistis ekspor alas kaki nasional bisa tumbuh dua digit tahun ini seiring dengan pembangunan pabrik di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Firman Bakri menyebut hingga akhir 2018 lalu pihaknya memperkirakan ekspor alas kaki tumbuh di kisaran 8%.