Bisnis.com, JAKARTA - Garuda Indonesia Group menargetkan dapat meraih rata-rata tingkat ketepatan waktu terbang (on time performance/OTP) hingga 89% dalam masa angkutan Lebaran tahun ini.
Direktur Operasi PT Garuda Indonesia Capt. Bambang A. Angkasa mengatakan guna merealisasikan target tersebut pihaknya akan mengatur semua kru baik di kabin maupun darat agar tetap terhubung dan mendapatkan informasi yang akurat. Selain itu, dibutuhkan sistem penjadwalan yang ketat dan termonitor.
"Target kami untuk Garuda sebesar 91%, Citilink mencapai 90%, sedangkan untuk Sriwijaya Air dan NAM Air masing-masing sebesar 87%," kata Bambang kepada Bisnis, Minggu (12/5/2019).
Dia menambahkan, upaya lain untuk mewujudkan target tersebut adalah menjaga sinkronisasi antara jasa layanan penunjang kebandarudaraan (ground handling), operator bandara, hingga AirNav Indonesia. Di sisi lain, kondisi kelaikudaraan pesawat juga menjadi perhatian utama dengan mengandalkan layanan anak usaha, PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk.
Pihaknya juga melakukan teknologi penjadwalan dan terintegrasi. Selain itu, terus mencermati jadwal penerbangan dari kemungkinan perubahan.
Maskapai juga mengharapkan peran aktif dari penumpang dalam mematuhi semua prosedur lapor diri (check in) hingga boarding. Penumpang diimbau untuk selalu update mengenai informasi baik dari maskapai maupun otoritas bandara setempat.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan pada masa Angkutan Lebaran 2018, besaran OTP Garuda mencapai 90,23% dan Citilink sebesar 86,4%. Adapun, angka OTP Sriwijaya dan NAM sebesar 76,28% dan 85,39%.
Tahun lalu, Angkutan Lebaran untuk transportasi udara dimulai dari 7 Juni – 24 Juni 2108 atau H-8 hingga H+8. Sementara untuk pelaksanaan tahun ini dimulai pada 29 Mei hingga 13 Juni 2019 atau H-7 hingga H+7.