Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku ritel modern bersedia untuk menyerap produk dari perhutanan sosial yang dikategorikan sebagai produk potensi daerah.
Corporate Affair Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Solihin Putera mengaku bahwa ritel modern dengan merek Alfamart itu telah lama melakukan penyerapan produk potensi daerah.
“Hampir semua peritel, bukan hanya Alfamart, sudah terbiasa memberikan kesempatan kepada pengusaha atau produsen lokal itu kami bantu produknya dijual di ritel modern [Alfamart dan sebagainya],” ujar Solihin kepada Bisnis, Selasa sore (7/5/2019).
Solihin mengatakan bahwa penyerapan produk potensi daerah tersebut dilakukan Alfamart dengan mengikuti aturan dan rekomendasi dari pemerintah daerah setempat. Dinas Perdagangan di wilayah sudah memberikan pelatihan terhadap petani yang mengelola perhutanan sosial sehingga kualitas produk tersebut terjamin.
Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf mengatakan bahwa penyerapan produk potensi daerah sudah berjalan melalui kerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
“Kalau dengan pemerintah daerah rasanya [sudah] mencakup produk potensi daerah termasuk produk perhutanan sosial,” katanya kepada Bisnis.
Wiwiek mengatakan, pihaknya juga siap untuk membantu memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas pengemasan dan standardisasi produk agar layak jual.
Sebelumnya, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, KLHK Bambang Supriyanto berharap agar ritel modern seperti Alfamart ataupun Indomaret dapat menyerap produk-produk perhutanan sosial di daerah sehingga produk hutan non kayu terserap. Menurutnya, produk-produk yang dijual oleh ritel modern saat ini masih berisi produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan berskala besar.
