Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Terputus, Listrik di Bandara Sulteng Kembali Normal

Permasalahan pemutusan jaringan listrik telah diselesaikan, seusai melakukan koordinasi dengan PT PLN (Persero).
Calon penumpang pesawat terbang bersiap melakukan check in di Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu (23/12/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A
Calon penumpang pesawat terbang bersiap melakukan check in di Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu (23/12/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memastikan jaringan aliran listrik di Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Sulawesi Tengah yang sempat terputus telah tersambung kembali, sejak Rabu (8/4/2019).


Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti menyatakan, permasalahan pemutusan jaringan listrik telah diselesaikan, usai melakukan koordinasi dengan PT PLN (Persero). 


“Kami melakukan langkah cepat untuk mengatasi hal tersebut dan membayar tagihan,” kata Polana dalam siaran pers, Kamis (9/5/2019).


Dia menambahkan, pemutusan jaringan listrik yang dilakukan pihak PLN tidak berdampak terhadap operasional penerbangan karena pihak Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) memiliki genset dengan kapasitas 500 KVA dan 250 KVA.


Pihaknya menjelaskan untuk operasional kebutuhan pelayanan, setiap bandara memiliki genset sebagai daya cadangan, sehingga apabila aliran listrik PLN putus operasional di bandara tetap berlangsung normal.


Secara terpisah, Plt Kepala UPBU Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir, Alek Rudi Nainggolan memastikan bahwa pemutusan aliran listrik oleh PLN telah teratasi.

Aliran listrik yang sempat terputus sudah tersambung kembali pada pukul 12.30 WIT. Pelayanan di bandara berlangsung normal menggunakan genset untuk mensuplai kebutuhan listrik peralatan vital di lokasi bandara.


“Apabila ada kerusakan pada Genset 500 KVA, maka kita akan menghidupkan genset yang kedua sebagai backup utama dengan daya 250 KVA," kata Alex.


Genset, lanjutnya, tidak bisa memenuhi kebutuhan secara keseluruhan, hanya bisa untuk peralatan yang sifatnya penting, yaitu alat komunikasi navigasi udara, penerangan di sisi udara, penerangan di terminal, dan X-ray untuk keamanan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper