Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Marga Bidik Ruas Tol Trans Jawa Milik Waskita

Akuisisi ruas milik WTR diharapkan membuat pengelolaan jalan tol di koridor Trans Jawa lebih efisien.
Jalan tol Gempol - Pandaan di Jawa Timur./Istimewa-Jasa Marga
Jalan tol Gempol - Pandaan di Jawa Timur./Istimewa-Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Jasa Marga Tbk. berencana mengakuisisi sebagian saham milik PT Waskita Toll Road di badan usaha jalan tol (BUJT) yang mengusahakan ruas di Trans Jawa.

Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani mengatakan pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan WTR terkait akuisisi saham di ruas Trans Jawa. Dia menambahkan, perseroan akan melibatkan mitra lain dalam rencana akuisisi ruas Trans Jawa milik WTR.

Menurut Desi, akuisisi ruas milik WTR diharapkan membuat pengelolaan jalan tol di koridor Trans Jawa lebih efisien. Untuk diketahui, dari 944 kilometer jalan tol di koridor Trans Jawa yang sudah beroperasi, 62 persen atau 584 kilometer dikelola Jasa Marga.

"Kompetensi operasi [jalan tol] ada di Jasa Marga. Kami bisa handle sepenuhnya sehingga nanti manfaatnya untuk masyarakat," ujarnya di Jakarta, pekan ini.

Menurut Desi, pembahasan dengan WTR saat ini belum mengerucut pada aspek yang lebih terperinci. Dia mengimbuhkan, Jasa Marga berniat mengambil sebagian kecil saham WTR atau porsi minoritas. Jasa Marga belum memberikan gambaran terkait jumlah dana yang perlu dikeluarkan sebagai biaya akuisisi saham milik WTR.

Di lain pihak, WTR mengaku pembahasan dengan Jasa Marga masih dalam tahap awal. Corporate Secretary WTR, Alex Siwu mengatakan niat Jasa Marga untuk mengambil alih saham perseroan pada ruas-ruas tol di Trans Jawa sudah pernah disampaikan sebelumnya.

"Wacana itu sudah ada. Pada prinsipnya kami open saja siapa yang mau masuk [untuk mengakuisisi saham WTR]," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (7/5/2019).

Menurut Alex, Jasa Marga berminat untuk mengambil alih saham perseroan di tiga ruas, yaitu PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNKK). Ketiga entitas ini masing-masing mengelola ruas Batang-Semarang, Solo-Ngawi, dan Ngawi-Kertosono.

Pada tiga entitas di atas, WTR memiliki porsi saham 40 persen. Sementara itu, Jasa Marga masih menjadi mayoritas di JSB sebesar 60 persen. Adapun di JSN dan JNKK, porsi saham Jasa Marga turun menjadi 40 persen setelah melepas 20 persen saham ke PT Lintas Marga Jawa, entitas yang dibentuk oleh Reksa Dana Penyertaan terbatas Mandiri Infrastruktur Ekuitas Trans Jawa.

Dalam catatan Bisnis, tahun ini WTR memang berniat melepas saham di enam ruas jalan tol. Divestasi dilakukan untuk menghimpun dana segar sebagai modal untuk pengembangan ruas tol baru dan ruas dalam konstruksi.

Direktur Utama WTR, Herwidiakto mengatakan pihaknya akan menawarkan enam ruas tol kepada investor, baik yang sudah beroperasi penuh maupun beroperasi sebagian. Namun, jumlah ruas yang ditawarkan bisa berubah, tergantung pada perkembangan proses divestasi. Dia menyebut, tidak tertutup kemungkinan calon investor mengakuisisi lebih dari satu ruas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper