Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Susi Pudjiastuti : Indonesia Bisa Kalahkan China Jadi Produsen Utama Perikanan Global

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti optimistis Indonesia berpotensi mengungguli China sebagai produsen perikanan terbesar dunia.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengikuti rapat kerja bersama Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/3/2019). /Antara
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengikuti rapat kerja bersama Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/3/2019). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti optimistis Indonesia berpotensi mengungguli China sebagai produsen perikanan terbesar dunia.

Melalui akun Twitternya, Susi menyebutkan bahwa saat ini Indonesia berada di peringkat kedua sebagai penghasil ikan terbesar dunia dengan kontribusi sebesar 12%. Adapun peringkat pertama diisi oleh China dengan kontribusi sebesar 41%.

“Saya percaya jika kita bisa mengatasi masalah Illegal, unreported, unregulated [IUU] fishing, Indonesia bisa menjadi nomor 1!,” katanya, Selasa (7/5/2019).

Melalui pesan elektronik, dia menjelaskan lebih jauh bahwa saat ini Indonesia merugi lantaran besarnya jumlah ekspor tak tercatat di sektor perikanan. Padahal, jika seluruh ekspor tak tercatat ini bisa ditindak, potensi Indonesia menjadi penghasil ikan nomor 1 dunia tak diragukan lagi.

Bahkan, tambahnya, kebanyakan produk yang ada di China saat ini sebenarnya berasal dari aksi ekspor illegal asal Indonesia.

“Banyak impor [perikanan] China dari Indonesia juga yang unreported. Contohnya, mutiara. Jadi, sebetulnya kalau dihtung jujur, semua dilaporkan, itu Indonesia nomor 1,” jelasnya.

Berdasarkan data yang dilampirkan Susi dalam cuitannya, terlihat bahwa produksi perikanan Indonesia per 2016 mencapai 23,2 juta ton yang terdiri atas 6,584 juta ton produksi perikanan tangkap dan 16,616 juta ton produksi perikanan budi daya.

Data yang dirilis oleh Lembaga Pengawasan Produk dan Pasar Perikanan Uni Eropa (Eumofa)  itu juga mencatat bahwa China memegang predikat sebagai produsen utama global dengan capaian 81.529 juta ton yang terdiri atas 17,807 juta ton produksi perikanan tangkap dan 63,722 juta ton produksi perikanan budi daya.

Adapun berdasarkan data terakhir dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), produksi perikanan tangkap Indonesia ada 2018 diestimasi mencapai 7,248 juta ton dan produksi perikanan budi daya mencapai hampir 17 juta ton.  Dengan kata lain, produksi total perikanan dan kelautan Indonesia mencapai hampir 24 juta ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper