Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebagian Pelaku Industri Mainan Enggan Ekspor

Pemerintah mendorong industri mainan meningkatkan ekspor. Namun, para pelaku industri cenderung enggan memperluas ekspor ke pasar global lantaran potensi di dalam negeri juga besar.
Toko mainan anak-anak/Antara
Toko mainan anak-anak/Antara

Bisnis.com, TANGERANG - Pemerintah mendorong industri mainan meningkatkan ekspor. Namun, para pelaku industri cenderung enggan memperluas ekspor ke pasar global lantaran potensi di dalam negeri juga besar.

Ketua Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) Sutjiadi Lukas mengatakan bahwa sebagian besar produsen mainan dalam negeri masih enggan memasarkan produknya ke pasar global karena permintaan dalam negeri yang masih besar.

"Sinar Harapan Plastik sudah bisa, sehingga saya dorong [industri mainan dalam negeri] supaya membantu pemerintah mendapatkan devisa melalui ekspor," katanya, Selasa (7/5/2019).

Handrick Sutjiadi, pemilik perusahaan mainan PT Megah Plastik,mengungkapkan bahwa peluang ekspor produk mainan Indonesia terbuka lebar seiring dengan kenaikan upah tenaga kerja di China, yang merupakan produsen besar dunia.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih, mengatakan bahwa ekspor mainan sepanjang 2018 mencapai US$381,2 juta, naik 16,57% dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai US$347 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper