Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Freeport Tekan Pertumbuhan Ekonomi Papua

Turunnya produksi emas di PT Freeport Indonesia berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Papua.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto (kiri) memberikan paparan dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (6/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto (kiri) memberikan paparan dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (6/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Turunnya produksi emas di PT Freeport Indonesia berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Papua.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Papua pada kuartal I/2019 -20,13 persen dan Papua Barat -0,26 persen.

"Negatif karena produksi emas di Freeport tuurn sampai 72 persen dan tembaga turun 53 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto saat jumpa pers di kantornya, Senin (6/5/2019).

Selain Papua, pertumbuhan ekonomi Maluku juga tercatat negatif pada kuartal I/2019. Adapun penopang pertumbuhan ekonomi masih kawasan Jawa dan Sumatra. Pertumbuhan ekonomi Jawa tumbuh 5,66 persen dengan share 59,03 persen.

Adapun ekonomi Sumatra tumbuh 4,56 persen dengan kontribusi ke nasional 21,36 persen, pertumbuhan ekonomi Kalimantan 5,33 persen dengan kontribusi 8,26 persen di nasional.

Kawasan lain adalah Sulawesi yang tumbuh 6,51 persen dengan sumbangsih 6,14 persen terhadap ekonomi nasional dan Bali Nusa Tenggara tumbuh 4,54 persen dengan kontribusi 3,92 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper