Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Bakal Topang Pertumbuhan Ekonomi

Kuatnya konsumsi masyarakat di dalam negeri diperkirakan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2019 di tengah perlambatan permintaan global.nnRata-rata dari konsensus ekonom memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada 3 bulan pertama ini akan mencapai 5,16% dan nilai tengahnya sebesar 5,18%.
Peneliti IPB Prof. Dr. Iman Rahayu Hidayati Soesanto memperlihatkan telur tinggi omega 3 dan DHA serta rendah kolesterol di Laboratorium Unggas Fakultas Peternakan IPB Dramaga, Bogor, Jabar, Minggu (11/10/2015). Teknologi pembuatan telur tinggi omega 3 dan DHA serta rendah koesterol tersebut dilakukan dengan memanfaatkan limbah perebusan ikan sarden dengan ampas tahu untuk campuran pakan ayam petelur sehingga menghasilkan telur yang baik untuk dikonsumsi anak-anak dalam masa pertumbuhan./Antara-Jafkhairi
Peneliti IPB Prof. Dr. Iman Rahayu Hidayati Soesanto memperlihatkan telur tinggi omega 3 dan DHA serta rendah kolesterol di Laboratorium Unggas Fakultas Peternakan IPB Dramaga, Bogor, Jabar, Minggu (11/10/2015). Teknologi pembuatan telur tinggi omega 3 dan DHA serta rendah koesterol tersebut dilakukan dengan memanfaatkan limbah perebusan ikan sarden dengan ampas tahu untuk campuran pakan ayam petelur sehingga menghasilkan telur yang baik untuk dikonsumsi anak-anak dalam masa pertumbuhan./Antara-Jafkhairi

Bisnis.com, JAKARTA — Kuatnya konsumsi masyarakat di dalam negeri diperkirakan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2019 di tengah perlambatan permintaan global.

Rata-rata dari konsensus ekonom memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada 3 bulan pertama ini akan mencapai 5,16% dan nilai tengahnya sebesar 5,18%.

Proyeksi tersebut masih sejalan dengan perkiraan pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Sebelumnya, Menko Perekonomian Damin Nasution memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2019 mencapai 5,1%.

Darmin melihat bahwa konsumsi masyarakat dan kontribusi positif sektor pertanian cukup berpengaruh besar.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2019 akan mendekati level 5,2% atau lebih tinggi dibandingkan dengan 5,06% pada kuartal I/2018.

Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi dalam negeri yang membaik pada periode Januari—Maret. Konsumsi yang kuat ini dipicu oleh terjaganya daya beli dan keyakinan masyarakat serta berlanjutnya stimulus fiskal, termasuk melalui bantuan sosial dan belanja terkait pemilu.

Namun, BI melihat investasi sedikit melambat disebabkan oleh pola musiman awal tahun.

Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Andry Asmoro melihat adanya perbaikan signifikan dari belanja pemerintah pada kuartal I/2019 yang diperkirakan tumbuh hingga 6,5% dibandingkan dengan 2,71% pada kuartal I/2018. “Pertumbuhan ini didorong oleh persiapan Pemilu 2019 dan realisasi yang lebih tinggi dari belanja subsidi dan bantuan sosial,” ungkap Andry, belum lama ini.

Sementara itu, investasi tercatat melambat sebesar 5,83% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 7,94%. Menurutnya, hal ini bisa dimengerti karena pemerintah melakukan perubahan fokus anggaran dari proyek infrastruktur ke belanja sosial tahun ini.

Kepala Riset LPEM UI Febrio N. Kacaribu memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama ini akan mencapai 5,2% ditopang oleh kuatnya konsumsi masyarakat.

Febrio meyakini, kuatnya konsumsi masyarakat ini akan terus berlanjut pada tahun ini selama tidak ada perselisihan politik pascapemilu.

“Pengeluaran rumah tangga yang tetap kuat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tegas Febrio, Minggu (5/5/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper