Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Lampu Indonesia 2019 Diproyeksi Tumbuh 17,8%

Permintaan lampu di pasar Indonesia diproyeksikan bertumbuh signifikan pada tahun ini, seiring dengan menggeliatnya sektor properti dan peningkatan elektrifikasi rumah penduduk.
Dua anak belajar dengan penerangan lampu minyak di Dusun Cagakroya, Cikamurang, Terisi, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (3/5)./Antara-Dedhez Anggara
Dua anak belajar dengan penerangan lampu minyak di Dusun Cagakroya, Cikamurang, Terisi, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (3/5)./Antara-Dedhez Anggara

Bisnis.com, JAKARTA – Permintaan lampu di pasar Indonesia diproyeksikan bertumbuh signifikan pada tahun ini, seiring dengan menggeliatnya sektor properti dan peningkatan elektrifikasi rumah penduduk.

Ketua Umum Aperlindo Asosiasi Perlampuan Indonesia (Aperlindo) Jhon Manoppo memproyeksikan, konsumsi lampu nasional akan bertambah 17,8% dibandingkan dengan realisasi pada tahun lalu 512 juta unit menjadi sekitar 600 juta unit.

"Ada sekitar 70 juta rumah yang menjadi pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara. Apabila diasumsikan 1 rumah memiliki 8 lampu, konsumsi lampu pada tahun ini dapat bertumbuh setidaknya 9,37% menjadi 560 juta unit," ujarnya kepada Bisnis, Senin (6/5/2019).

Berdasarkan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), sektor properti pada 2019 diproyeksikan bertumbuh sekitar 10%.

Selain itu, lanjut Jhon, elektrifikasi perumahahan akan mencapai 100% pada tahun ini. Dengan kata lain, tingkat konsumsi lampu di pasar domestik dapat meningkat signifikan.

Saat ini, elektrifikasi rumah di Indonesia mencapai 98%, lebih bagus dibandingkan dengan kondisi di Vietnam (96%), Filipina (70%), Kamboja (34%), Laos (81%), Myanmar (34%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper