Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Uzbekistan berharap penerbangan langsung Jakarta-Taskhent bisa semakin meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Uzbekistan.
Duta Besar Republik Uzbekistan untuk Indonesia Ulugbek Rozukulov mengatakan Indonesia merupakan negara pertama yang mendapatkan bebas visa. Hal tersebut langsung berdampak terhadap kunjungan wisatawan kedua negara tumbuh dua kali lipat pada 2018.
"Hari ini, dengan dibukanya penerbangan langsung semakin membuka kesempatan untuk meningkatkan sektor pariwisata dan bisnis bagi kedua negara," kata Rozukulov, Kamis (2/5/2019) malam.
Dia menambahkan kedua negara memiliki banyak kesamaan dalam bidang ekonomi, aspek sosial, dan budaya. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dari pemerintah Indonesia yang sudah mendukung terwujudnya penerbangan langsung tersebut.
Pesawat komersial milik maskapai Uzbekistan Airways telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Soekarno-Hatta, setelah menjalani rute penerbangan Tashkent-Jakarta selama sekitar 11 jam. Pesawat membawa sekitar 50 penumpang, yang mayoritas adalah warga Uzbekistan.
Hal tersebut menandai dibukanya rute penerbangan langsung antara kedua negara. Pesawat yang digunakan untuk melayani rute sebanyak dua kali per pekan tersebut adalah Boeing 787 Dreamliner.
"Dengan adanya penerbangan yang menghubungkan langsung antara Jakarta dan Tashkent, ke depan akan lebih banyak lagi masyarakat di kedua negara untuk saling berkunjung, baik untuk keperluan bisnis, sosial maupun budaya," ujarnya.