Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Belum Berproduksi, Gas dari Blok Sakakemang Sudah Dilirik Calon Pembeli

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. tertarik mendapatkan pasokan gas dari Blok Sakakemang apabila blok tersebut nantinya sudah mulai berproduksi.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—PT Perusahaan Gas Negara Tbk. tertarik mendapatkan pasokan gas dari Blok Sakakemang apabila blok tersebut nantinya sudah mulai berproduksi.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan sudah berkomunikasi dengan SKK Migas untuk ikut mendukung pengembangan di Blok Sakakemang. Jika nantinya berproduksi, PGN akan senang hati mendapat pasokan gas dari wilayah kerja tersebut.

“Memberikan alternatif pasokan, selama ini datang dari Blok Corridor. [ConocoPhillips]. Ke depan kalau ada penurunan produksi dapat digantikan daru Sakakemang,” katanya.

Februari lalu, Repsol bersama Petronas dan MOECO seketika mencuri perhatian serta membuat sektor minyak dan gas nasional lebih bergairah. Repsol dan kolega telah membuat sejarah dengan menemukan potensi cadangan gas terbesar di Tanah Air dalam 18 tahun terakhir. Tidak sampai di situ, perusahaan migas asal Spanyol ini pun, mengklaim bahwa penemuan kali ini menjadi satu dari sepuluh penemuan terbesar dalam satu tahun terakhir.

Sumur Kaliberau Dalam 2X (KBD2X), Sumatra Selatan, yang ditajak pada 20 Agustus 2018 telah memberikan estimasi awal setidaknya 2 TCF dari sumber daya yang dapat dipulihkan. Adapun lokasi sumur berada sekitar 60 Km dari lapangan gas Suban.

Atas temuan tersebut, Repsol dan Pemerintah berkomitmen melakukan produksi pertama minyak dan gas bumi (first oil) dari Blok Sakakemang dalam tiga tahun mendatang.

Sementara itu, Wakil Kepala SKK Migas Sukandar mengaku diuntungkan dengan keberadaan jaringan pipa gas di Sumatra Selatan, dan faktor pendukung lainnya.

"Ada pemikiran discovery itu sampai produksi sampai puluhan tahun, kami lagi coba agar dari discovery sampai produksi gas itu 3 tahun. Terus terang kami beruntung di Sumatra Selatan," katanya, Selasa.

Selain terkait pembangunan fasilitas pendukung, aspek pembeli gas juga telah dikalkulasi.  Menurutnya, pencarian pembeli dan proses perjanjian jual beli gas (PJBG) tidak memakan waktu lama. Pasalnya, konsumen di industri pupuk ataupun penyaluran gas ke kilang Pertamina, masih terbuka lebar. 

"Saat ini memang dipasok oleh ConocoPhillips [Blok Corridor], namun kami liat masih ada potensi termasuk konsumen industri di Jawa Barat, karena sudah ada pipa dari Sumatra ke Jawa," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper