Bisnis.com, JAKARTA - Penggunaan dan pemanfaatan Internet oleh nelayan diharapkan dapat mengefisienkan operasional penangkapan ikan oleh nelayan kecil di Indonesia.
Pasalnya, dengan penggunaan internet dan aplikasi tertentu informasi zona potensi ikan, cuaca dan harga ikan dapat tersedia. Di samping itu nelayan juga dapat menghitung biaya bahan bakar minyak yang dibutuhkan untuk mencapai zona tangkap ikan berdasarkan informasi aplikasi internet.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Muh Zulficar Mochtar mengatakan bahwa sosialisasi penggunaan internet untuk nelayan perlu terus dilakukan mengingat kegiatan penangkapan ikan di Indonesia saat ini bertumpu pada nelayan kecil.
“Upaya perlindungan bagi nelayan kecil mutlak dilakukan melalui penyediaan teknologi dan akses komunikasi agar terjadi peningkatan hasil tangkapan ikan maupun percepatan peningkatan hidup nelayan Indonesia”kata Zulficar dalam keterangan resminya, Jumat, (26/4/2019).
Dia melanjutkan keberpihakan pemerintah kepada nelayan kecil saat ini semakin meningkat dengan adanya dukungan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang memperkenalkan internet bagi nelayan di pulau terluar dan perbatasan yang secara ekonomis belum menarik service provider lainnya untuk menyediakan layanan telekomunikasi.
“Kami bersyukur dengan kehadiran BAKTI dalam fasilitasi internet bagi nelayan di pulau kecil dan perbatasan akan membantu penyediaan infromasi penangkapan ikan maupun penjualan hasil ikan oleh nelayan lokal” katanya.
Baca Juga
Sementara itu, perwakilan BAKTI Kominfo Syarif Maulana mengatakan saat ini BAKTI telah melakukan piloting di beberapa lokasi di mana nelayan dapat memanfaatkan internet pada radius 100 kilometer ke arah laut.
“Aplikasi internet yang dikembangkan BAKTI akan menavigasi kapal nelayan menuju titik ikan, termasuk memberikan informasi tentang keselamatan pelayaran terutama terkait cuaca dan gelombang laut " kata Syarif.