Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang properti PT Berkarya Makmur Sejahtera baru saja menyepakati kerja sama pengembangan rumah rakyat dengan konglomerat bisnis asal Dubai Bin Zayed.
Sebagai upaya menambah kepercayaan Bin Zayed, PT Berkarya Makmur Sejahtera menjadikan proyeknya di Sentul sebagai percontohan dalam realisasi pengembangan perumahan rakyat yang masih dimatangkan secara konsep hingga tiga bulan ke depan.
Dalam kerja sama tersebut, Bin Zayed berencana mengucurkan dana investasi senilai US$3 miliar – US$5 miliar atau setara dengan kurang lebih Rp70 triliun secara keseluruhan. Untuk kerja sama awal, rencananya dana tersebut akan dialokasikan untuk membangun 500.000 sampai 1 juta rumah rakyat dengan harga terjangkau.
Komisaris Utama PT Berkarya Makmur Sejahtera Hutomo Mandala Putra, atau akrab disapa Tommy, mengatakan bahwa untuk meningkatkan kepercayaan Bin Zayed, pihaknya akan menjadikan pengejaan proyek di Sentul sebagai percontohan.
“Di Sentul kan sudah ada yang dibangun dengan ukuran 36/60, luas bangunan 36 meter persegi, lahan 60 meter persegi, itu luas bangunannya punya potensi bertambah dengan cara ditingkatkan lantainya, jadi sampai 100-anmeter persegi,” katanya usai konferensi pers di Jakarta, Kamis (11/4).
Adapun, Tommy menyebutkan bahwa landbank yang dimiliki perusahaan pengembangnya masih ada ratusan hektare. Untuk mengembangkan seluruh lahan tersebut, masih dipelajari untuk membangun jenis properti apa saja, untuk disesuaikan juga dengan kebutuhan pasar.
Selain itu, menurutnya, kerja sama dengan konglomerat Dubai itu akan menambah nilai pengembangan karena bisa membuka kesempatan kerja ke kontraktor lokal dan guru-guru yang tinggal di sekitar pembangunan.
Kemudian, untuk tahap pertama, kedua pihak masih akan mempelajari pola kerja sama hingga tiga bulan ke depan, dan untuk tahap pertama rencananya akan dibangun 2000-4000 unit rumah di lahan seluas 20 hektare.
Untuk menambah jumlah lahan, PT Berkarya Makmur Sejahtera juga akan membuka kerja sama dengan pemilik lahan untuk digarap menjadi perumahan rakyat dan proyek hunian lainnya.
Selanjutnya, untuk pembiayaan perumahan, PT Berkarya Makmur Sejahtera sudah melakukan kerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN), dan dengan adanya kerja sama, perusahaan pengembang milik Tommy akan terbuka untuk bekerja sama dengan bank lainnya.
Terkait dengan harga tanah, imbuh Tommy, pihaknya optimistis bahwa pendanaan tidak menjadi masalah lagi setelah bekerja sama dengan Bin Zayed, tinggal melihat dampaknya pada bunganya apakah akan lebih mahal nantinya.
Tommy menjelaskan, pihaknya memilih pengembangan rumah rakyat karena merupakan pasar yang termasuk tiadk pernah lesu meskipun kondisi pasar properti belum juga pulih. Menurutnya, menyediakan rumah hingga 1 juta unit per tahun pun tetap kurang karena memang kebutuhannya yang tinggi.
