Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) menciptakan portofolio baru berupa workshop fabrikasi baja untuk memenuhi kebutuhan tower baja Proyek Transmisi 500 kVA di Sumatra.
Pembangunan workshop ini merupakan dukungan terhadap penyediaan kebutuhan tower transmisi dimana kebutuhan listrik di daerah masih belum terpenuhi. Jaringan listrik merupakan salah satu kebutuhan penting dalam pemerataan pembangunan dan penyediaan infrastruktur yang menjadi salah satu komponen untuk mendorong Penanaman Modal baik dalam negeri (PMDN) maupun asing (PMA).
Dalam 6 bulan kedepan diharapkan workshop fabrikasi baja akan beroperasi dengan menggunakan teknologi High End Eropa yang bertujuan menghasilkan produk yang presisi dan proses yang efisien.
Pabrik baja ini juga akan menggunakan rooftop solar cell (pembangkit listrik tenaga surya) sebagai salah satu alternatif penghematan operasional workshop yang akan menghasilkan produksi sejumlah 4.000 ton/bulan.
President Director PT. WKI Gunadi menyebutkan sebagian total produksi tersebut akan digunakan untuk kebutuhan proyek EPC PT Waskita Karya (Persero) Tbk di Pulau Sumatera sepanjang 500 kilometer dengan output listrik 500 kVA.
“WKI akan menciptakan kualitas produk dengan menerapkan standar kualitas yang ketat, tak hanya itu, dalam jangka 2—3 tahun kedepan WKI akan menjadi backbone dari induk usahanya. Jika pembangunan tol Jawa dan Sumatera telah terhubung maka WKI merupakan jawaban untuk sustainability investment bagi lini bisnis PT Waskita Karya (Persero) Tbk," ujarnya melalui siaran resmi yang diterima Bisnis, Jumat (12/4/2019).