Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Kertas Naik Tipis, Ekspor Pulp Terkoreksi

Pelaku industri pulp dan kertas mencatatkan kinerja ekspor kertas pada kuartal I tahun ini mengalami peningkatan tipis sebesar 0,92%.
Industri pulp dan paper/pdf.directindustry.com
Industri pulp dan paper/pdf.directindustry.com

Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku industri pulp dan kertas mencatatkan kinerja ekspor kertas pada kuartal I tahun ini mengalami peningkatan tipis sebesar 0,92%.

Liana Bratasida, Direktur Eksekutif Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) menyampaikan pada Januari-Februari 2019 volume ekspor kertas tercatat sebesar 780,04 Ton.

“Apabila dibandingkan dengan kinerja ekspor kertas tahun lalu terdapat peningkatan volume dimana pada kuartal I/ 2018 sebesar 772,90 ton dan meningkat menjadi 780,041 ton pada kuartal I/2019 terjadi kenaikan sebesar 0,92%,” kata Liana kepada Bisnis, Selasa (9/4).

Berbeda dengan volume kertas yang naik, volume ekspor pulp pada Januari-Februari tahun ini terkoreksi 14,17% dibandingkan volume ekspor pulp pada periode yang sama tahun lalu.

“Volume ekspor pulp sendiri pada kuartal I/2018 sebesar 695,91 ton dan pada kuartal I/ 2019 turun menjadi 597,31 ton terjadi penurunan volume ekspor sebesar 14%,” lanjutnya.

Dia menambahkan tujuan utama ekspor produk kertas Indonesia adalah Tiongkok, Jepang , Malaysia, India dan Amerika Serikat. Kemudian, tujuan ekspor utama pulp Indonesia ke Tiongkok, Korea Selatan, India, Bangladesh dan Jepang.

“Pesaing Indonesia saat ini khususnya di Asia adalah Thailand dan Vietnam dimana mereka sedang gencar mengembangkan industri pulp dan kertas di negaranya,” jelasnya.

Liana menyampaikan pihaknya berharap total volume ekspor pulp dan kertas tahun ini dapat tumbuh sekitar 5% sesuai dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Berdasarkan data Dokumen V-Legal ke Seluruh Dunia pada Kuartal I/2019, total nilai ekspor produk pulp dan kertas sebesar US$1,53 miliar terkoreksi tipis 7,83% atau sebesar US$130 juta dibandingkan total nilai ekspor tahun lalu pada periode yang sama sebesar US$1,66 miliar.

Data nilai ekspor pulp dan kertas pada dua bulan awal tahun ini tercatat turun di mana nilai ekspor dua produk ini pada Januari 2019 sebesar US$439,02 juta turun 15,26% atau US$79,04 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$518,06 juta.

Kemudian, pada Februari 2019 total nilai ekspor pulp dan kertas tercatat US$486,25 turun 15,04% atau sebesar US$86,09 juta dibandingkan nilai ekspor periode yang sama tahun lalu sebesar US$572,34 juta.

Pada Maret 2019 nilai ekspor dua komoditas ini tercatat naik tipis 5,90% sebesar US$610,92 atau US$34,04 juta dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu  sebesar US$576,88 juta.

Pada Kuartal I/2019 tercatat total nilai ekspor produk kayu olahan sebesar US$2,82 miliar juga mengalami penurunan sebesar 8,14% atau US$250 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu (US$3,07 miliar).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper