Bisnis.com, JAKARTA -- Perum Jasa Tirta II atau PJT II melakukan beragam upaya konsevasi untuk menjaga kelestarian sumber daya air di daerah aliran sungai (DAS) Citarum. Kelestarian sungai sepanjang 297 kilometer perlu dijaga karena menjadi tumpuan sumber irigasi dan air baku di Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Direktur Utama PJT II, U. Saefudin Noer mengatakan pihaknya melakukan berbagai perawatan infrastruktur perairan agar berfungsi optimal. Secara rutin, perseroan merawat dan merehabilitas saluran di seluruh seksi, mulai dari daerah tangkapan air, mata air, dan sepanjang aliran air. Hingga kuartal I/2019, PJT II sedikitnya merehabilitasi saluran di lima seksi, yaitu seksi Binong, Tarum Timur, Subang, Patrol, dan Sukamandi.
Dia mengimbuhkan, upaya konservasi sumber daya air perlu terus dilakukan untuk menjaga ketersediaan dan kebersihan dalam jangka panjang. Dia menyebut, sinergi antarpemangku kepentingan agar wilayah sungai tetap lestari.
Baca Juga
"Perlu edukasi berkelanjutan juga agar semua pihak memelihara daerah tangkapan air, sumber dan mata air, daerah aliran sungai dan memanfaatkan air dengan bijaksana," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (8/4/2019).
Sebagaimana diketahui, PJT II merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang mengelola Bendungan Juanda di Purwakarta. Berdasarkan Laporan Tahunan PJT II 2017, PJT II mengelola air dari Bendungan Jatiluhur sebanyak 8 miliar meter kubik per tahun.
Sebanyak 90 persen air yang dikelola PJT dialirkan untuk irigasi 300.000 hektare lahan pertanian di Jawa Barat. Lahan seluas itu menghasilkan 3,3 juta ton padi per tahun atau 8% produksi padi nasional. PJT II juga menyalurkan hampir 1 miliar meter kubik air baku untuk PDAM dan industri. Sementara itu, air bersih yang disalurkan pada 2017 mencapai 2,2 juta meter kubik.
