Bisnis.com, DEPOK--PDAM Tirta Asasta Depok, Jawa Barat, melakukan revitalisasi pemasangan pipa di Jalan Kartini dan Jalan Margonda sepanjang 7,7 kilometer.
"Revitalisasi pipa ini untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen," kata Manajer Pemasaran Pipa Imas Diah Pitaloka di Depok, Kamis (4/4/2019).
Proyek galian pemasangan pipa air PDAM Depok kali ini cukup besar yang dikerjakan mulai dari Jalan Kartini hingga sepanjang Jalan Margonda sampai fly over UI. Pekerjaan proyek senilai Rp11 miliar. "Kami mohon maaf atas terganggunya aktivitas masyarakat di wilayah tersebut," ujarnya.
Pemasangan pipa ini menyebabkan kemacetan di sepanjang jalan karena mempersempit jalan sehingga menghambat arus lalu lintas, selain itu ketika hujan turun galian tanah membuat jalan licin.
Dikatakannya pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Polres Depok, Dinas Perhubungan (Dishub) Depok untuk memperlancar arus kendaraan yang melintas pengerjaan pipa PDAM.
"Kami berkoordinasi dengan instansi terkait untuk minimal dapat mengurangi gangguan lalulintas," jelasnya.
Imas mengakui sudah menerima banyak keluhan masyarakat. "Jadi, kami mohon maaf dan pengertian masyarakat serta para pengguna jalan. Kegiatan ini untuk kepentingan umum yang lebih besar," katanya.
Dia menjelaskan sudah mengerahkan 40 personel untuk mengawasi pelaksanaan proyek pemasangan pipa air tersebut.
Untuk 2019, target pemasangan sebanyak 7.500 pelanggan, dan untuk mencapai target itu pihaknya terus berupaya membangun jaringan pipa di 11 kecamatan di Kota Depok.
Menurutnya, jenis pipa air yang dipasang yakni pipa jenis HDPE dengan diameter 500 mm, 300 mm dan 200 mm di sepanjang Jalan Kartini dan Jalan Margonda. Pekerjaan ini diperkirakan akan memakan waktu selama enam bulan.
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna menyatakan pihaknya sejak awal sudah meminta pekerjaan pemasangan jaringan pipa air bersih PDAM sesuai aturan dan menjaga kenyamanan pemakai kendaraan seperti tanah galian tidak boleh berceceran ke badan jalan, ketika pipa selesai dipasang lubang galian langsung ditutup.
"Sejak awal sudah diingatkan agar menjaga kenyamanan dan kebersihan di lokasi proyek pekerjaan," ujarnya.