Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ethiopia Siap Rilis Laporan Awal Kecelakaan Pesawat Ethiopian Airlines

Pemerintah Ethiopia akan merilis laporan awal tentang penyebab jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines bulan lalu.
Keluarga para korban berdiri di dekat peti-peti jenazah dalam upacara pemakaman para korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET 302. Upacara berlangsung di gereja Ortodoks Tritunggal Mahakudus di Addis Ababa, Ethiopia, (17/3/2019)./Bisnis-Antara-REUTERS-Tiksa Negeri
Keluarga para korban berdiri di dekat peti-peti jenazah dalam upacara pemakaman para korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET 302. Upacara berlangsung di gereja Ortodoks Tritunggal Mahakudus di Addis Ababa, Ethiopia, (17/3/2019)./Bisnis-Antara-REUTERS-Tiksa Negeri

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Ethiopia akan merilis laporan awal tentang penyebab jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines bulan lalu.

Kepada Reuters, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ethiopia Nebiyat Getachew, mengatakan laporan tersebut akan dirilis oleh Kementerian Transportasi pada hari ini, Senin (1/4/2019) waktu setempat. Meski demikian, tidak diterangkan waktu spesifik rilisnya.

Pesawat Boeing 737 Max 8 nomor penerbangan ET 302 yang dioperasikan Ethiopian Airlines di Ethiopia jatuh pada 10 Maret 2019. Seluruh 157 penumpang beserta awaknya tewas dalam tragedi ini.

Pesawat tujuan Nairobi itu terhempas ke daratan, hanya sekitar enam menit setelah lepas landas dari bandara di Addis Ababa, Ethiopia.

Kecelakaan tersebut terjadi hanya berselang sekitar lima bulan setelah pesawat Lion Air dengan tipe sama jatuh di perairan Laut Jawa, Indonesia, pada 29 Oktober 2018.

Seperti halnya ET 302, pesawat Lion Air JT 610 jatuh tak lama setelah lepas landas dan menewaskan seluruh penumpang berikut awak pesawat di dalamnya.

Dua tragedi itu serta merta mendorong pemerintahan di penjuru dunia melarang beroperasinya (grounding) pesawat jenis ini.

Pengawasan pihak otoritas terhadap produsen pesawat yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat (AS), pun menjadi semakin intensif.

Dua kecelakaan itu telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah Boeing dan regulator penerbangan Amerika, Federal Aviation Administration (FAA), memberi pelatihan yang cukup kepada pilot tentang bagaimana menangani fitur-fitur baru Max 8.

Fitur keamanan dalam perangkat lunak 737 Max 8 dituding turut bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines pada Maret, sekitar 5 bulan setelah Lion Air mengalami kecelakaan serupa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper