Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Samudera Indonesia Dukung Ide Aliansi Pelayaran Nasional

Perusahaan pelayaran ocean going PT Samudera Indonesia Tbk. menyambut positif ide membangun aliansi shipping line nasional untuk menggarap pasar kargo intra Asia.

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan pelayaran ocean going PT Samudera Indonesia Tbk. menyambut positif ide membangun aliansi shipping line nasional untuk menggarap pasar kargo intra Asia.

Direktur Samudera Indonesia Bani M. Mulia mengatakan perusahaannya dan pemain internasional lainnya sudah biasa melakukan kolaborasi, termasuk pada rute-rute intra Asia.

Bentuk kerja sama itu berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan perseroan dan shipping company yang menjadi partner. Sejauh ini, emiten berkode saham SMDR itu hanya bekerja sama dengan perusahaan pelayaran asing karena belum ada pemain lain di Indonesia yang ocean going.

"Di Indonesia, mungkin bisa dijajaki, meskipun saya belum pernah lihat bagaimana model kerja samanya," katanya, Senin (1/4/2019).

Indonesian National Shipowners Association (INSA) sebelumnya mengimbau anggotanya untuk membentuk aliansi pelayaran nasional, mengikuti tren global yang mengarah pada kolaborasi antar-shipping line.

Aliansi akan membuat perusahaan pelayaran nasional go international dan mampu bersaing dengan pelayaran global lainnya, paling tidak di lingkup intra Asia pada tahap awal.

Selain menyesuaikan dengan tren global, aliansi shipping line domestik juga diperlukan untuk menghadapi penerapan Peraturan Menteri Perdagangan No 82/2017 yang mengatur kewajiban penggunaan kapal berbendera Indonesia untuk ekspor CPO dan batubara serta impor beras dan barang pengadaan pemerintah mulai 2020.

Bani menjelaskan selama ini praktik kolaborasi yang biasa dilakukan di internasional adalah untuk liner shipping, seperti container line.

"Kalau untuk CPO dan batubara, saya belum pernah tahu modelnya bagaimana karena mostly pola operasinya bukan liner, lebih ke tramper, dan saya tidak tahu apakah model aliansi bisa diterapkan," ujarnya.

"Tapi kembali ke prinsip. Lebih baik kolaborasi daripada saling menjatuhkan. Jadi, saya setuju untuk dikaji dan dicoba."

Mengutip Alphaliner, Samudera mengoperasikan 33 unit kapal kontainer dengan kapasitas total 33.148 TEUs per April 2019. Berdasarkan laman Samudera, layanan perseroan mencakup Indonesia (Jakarta, Bandung, Surabaya, Jambi, Semarang, Palembang, Pontianak, Pekanbaru, Panjang, Batam, Belawan), Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar, Filipina, India, Srilanka, Pakistan, Bangladesh, Hong Kong, dan China.

Mengutip laman Samudera pula, perseroan pun mengoperasikan 15 unit kapal tanker, bulk, dan offshore carrier berkapasitas total 168.833 DWT per April 2018 untuk mengangkut curah kering, curah cair, maupun penunjang kegiatan lepas pantai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper