Bisnis.com, KLATEN - Setelah melalui proses pembinaan sejak 2016, Koperasi Batur Jaya yang mewadahi 155 industri logam di klaster Ceper, berhasil masuk rantai pasok komponen Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Presiden Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengatakan bahwa sebanyak 200 cylinder sleeve per bulan produksi Koperasi Batur Jaya akan dipasok ke supplier lapis 1 TMMIN yaitu PT TPR Indonesia.
"Cylinder sleeve ini selanjutnya dipergunakan oleh PT TPR Indonesia sebagai alat bantu dalam memproduksi piston ring untuk TMMIN," ujarnya pada acara Kick Off IKM dalam Rantai Pasok Industri Otomotif, Jumat (22/3/2019).
Hadir dan melakukan kick off adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Dirjen IKM dan Aneka Kemenperin Gati Wibawa Ningsing, Bupati Klaten Sri Mulyani, Presdir PT TMMIN Warih Andang Tjahjono, dan Ketua Umum Koperasi Batur Jaya Badrul Munir.
Warih berharap Koperasi Batur Jaya dan industri kecil menengah terus meningkatkan kemampuannya memasok produk yang berstandar tinggi. "Daya saingnya harus ditingkatkan, kualitas produk, dan daya saing harganya."
Warih mengakui bahwa mengubah industri kecil menengah bukan perjalanan yang mudah, terutama mind-setnya. Menurutnya, pembinaan terhadap industri kecil di Ceper hingga mampu masuk rantai pasok Toyota Motor dilakukan sejak 2016.
Pelatihan dan pendampingan dengan metode yang tepat, rekonstruksi ulang dengan standardisasi Toyota, dan bantuan mesin produksi, nyatanya dapat membantu KBJ mampu memenuhi persyaratan tinggi dari sisi kualitas, produktivitas, teknologi, dan kontinuitas suplai.
“Proses yang tidak instan dan kerja keras yang konsisten antara TMMIN dan pihak Koperasi Batur Jaya, menunjukkan semangat pantang menyerah dari IKM otomotif di Indonesia,” ujarnya. Menurutnya, sumber daya manusia berkualitas menjadi kunci utama keberhasilan pengembangan IKM.